Artikel

Kreativitas Guru Sangat Penting Dalam Mengajar Anak Didik

Klojen, MC – Menciptakan pendidikan yang baik diperlukan kreativitas guru agar anak didik menyenangi apa yang diajarkan. Itulah salah satu yang bisa diambil dari Workshop Pembelajaran Integritas Berbasis Literasi yang digelar di Hotel Santika Malang, Selasa (19/4).

Workshop Pembelajaran Integritas Berbasis Literasi di Hotel Santika Malang, Selasa (19/4)
Workshop Pembelajaran Integritas Berbasis Literasi di Hotel Santika Malang, Selasa (19/4)

Pakar pendidikan dari Bandung, Andi Budimanjaya mengajak guru-guru peserta workshop untuk berbahagia, sebab hanya dengan kebahagiaan itulah apa yang diajarkan kepada anak didik akan semakin mudah diterima.

Andi mengungkapkan, Allah SWT tidak pernah menciptakan sebuah produk gagal. Begitu juga dengan dunia pendidikan, anak-anak di dunia ini tidak mungkin dicetak untuk menjadi gagal, semua dicetak untuk bisa menjadi sukses dan berhasil.

“Tinggal bagaimana pendidik mau terus belajar bagaimana menyukseskan anak didik sehingga meraih apa yang dicita-citakan,” jelas Andi, Selasa (19/4).

Setelah sukses menjadi guru, kepala sekolah, hingga kini menjadi motivator, Andi saat ini terus mengembangkan diri, salah satunya adalah bekerjasama dengan Munif Chatib (penulis buku best seller ‘sekolahnya manusia’) merancang dan mendirikan SMA School of Human (SOH) yang kurikulumnya dibuat sebaik mungkin untuk mendidik anak-anak sehingga menjadi manusia yang utuh.

Sementara itu, Staf Bidang Pembelajaran Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud RI Zulkifly Anas mengungkapkan setiap pelajaran harus memberi pesan nilai-nilai. Bukan hanya pelajaran PKN dan agama saja, semua pelajaran harus bisa mengajarkan nilai-nilai kejujuran.

“Adanya kegiatan ini kami harapkan setiap guru pada saat mengajar bisa memunculkan nilai-nilai pembelajaran yang kreatif sesuai dengan potensi anak,” kata Zulkifly.

Zulkifly mencontohkan pada tanaman yang melakukan fotosintesis untuk bisa makan dengan baik. Demikian juga dengan akar halus yang berusaha menembus tanah. Begitu hebatnya akar halus bisa menembus tanah untuk menjalankan tugas mencari makan yang dibutuhkan daun.

“Tidah semua makanan dibawa akar, sebab dari makanan yang ada di tanah ada yang beracun dan tidak sesuai dengan kebutuhan,” jelas Zulkifly.

Fungsi memilah dan memilih dari akar yang bisa mengetahui mana makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak beracun ini merupakan sebuah inspirasi belajar dari sebuah makna keteladanan. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content