Sukun, MC – Biasa hidup di jalanan mencari rezeki untuk keluarganya, warga binaan Kelurahan Tanjungrejo tetap terlihat ceria di tengah segala keterbatasannya. Hal ini terpotret dalam acara Peringatan Hari Kartini Bersama Warga Binaan Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun Kota Malang, Kamis (21/4).
Acara yang digelar oleh Dinas Sosial Kota Malang bekerjasama dengan Bank Indonesia Malang ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kota Malang, Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Malang, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang serta segenap warga binaan Kelurahan Tanjungrejo.
Suasana semakin meriah saat warga binaan Dinas Sosial unjuk kebolehan dalam bernyanyi. Sampai-sampai Kepala Dinas Sosial Dra. Sri Wahyuningtyas, M.Si dan Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi pun turut berjoget. Kemeriahan acara ini terlihat dari rona kebahagiaan yang terpancar dari segenap warga dan masyarakat yang datang.
Dalam kesempatan ini Pemerintah Kota Malang dan BI Malang turut berbagi dengan memberikan berbagai bingkisan peralatan yang bisa digunakan para warga yang kurang beruntung untuk berwirausaha.
Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Malang Ir. Budi Herwanto, MT mengungkapkan kegiatan ini merupakan sebuah anugerah yang luar biasa. Pemerintah Kota Malang, BI Malang, dan warga masyarakat Kelurahan Tanjungrejo bisa berkumpul bersama memperingati Hari Kartini untuk mengenang perjuangannya yang luar biasa.
“Di Kota Malang, Kepala Dinas Sosial perempuan, Camat Sukun juga perempuan. Kenyataan ini bisa terjadi tak lepas dari perjuangan Kartini,” jelas Budi, Kamis (21/4).
Ia berharap agar ibu-ibu serta kaum remaja di Tanjungrejo untuk bisa juga meneladani bagaimana semangat Kartini dalam berjuang agar segala kesusahan dan kesulitan yang dihadapi bisa secepatnya dilalui.
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Dudi Herawadi mengaku senang bisa berkumpul bersama-sama masyarakat Tanjungrejo. Perayaan Hari Kartini seperti kali ini diharapkan bisa menggugah semangat untuk bangkit keluar dari segala kesusahan yang ada.
“Hari ini harus bisa lebih baik dibandingkan hari kemarin. Pemikiran seperti ini harus juga digunakan warga binaan di Tanjungrejo untuk bangkit dari kesulitan yang dihadapi agar bisa hidup dengan sejahtera,” tegas Dudi.
Ditambahkannya, seperti kata orang Jawa ‘sawang sinawang‘, apa yang kelihatannya mudah, tetapi bagi yang menjalani belum tentu mudah. Kelihatannya sulit bagi yang mengalami belum tentu juga sulit. “ Mari jalani hidup dengan bahagia, tinggalkan yang kurang baik. Berjalan dengan baik untuk hari depan yang lebih baik,” ajak Dudi. (cah/yon)