Klojen, MC – Manajemen pusat perbelanjaan yang ada di Jl. Veteran Kota Malang menggelar ‘Creative Mural Competition’ dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional 2016. Diikuti puluhan perupa dari kalangan mahasiswa, pelajar dan umum, lomba ini memanfaatkan media gedung yang berada di lantai paling atas.
Selain itu, menurut ketua pelaksana lomba ini, Rahayu Sasmita, kompetisi mural ini juga sebagai wadah atau ajang bagi perupa muda agar lebih bersemangat dan kreatif dalam menghasilkan sebuah karya. “Lomba yang digelar sejak Kamis (5/5) lalu ini akan berakhir pada hari Minggu (8/5) besok,” ujarnya, Sabtu (7/5).
Nantinya, lanjut Sasmita, tempat yang dijadikan lokasi mural ini akan dijadikan sebagai salah satu wahana baru bagi pengunjung mal, yaitu sebagai tempat berfoto bersama keluarga atau hanya sekedar foto selfie. “Antusiasme para peserta lomba sangat luar biasa, dan kami sampai menolak peserta karena keterbatasan media yang kami miliki,” sambungnya.
“Dengan adanya gelaran seperti ini, kami berharap akan muncul perupa muda berkualitas dari Kota Malang. Mereka pun bisa belajar lebih banyak kepada perupa senior yang mengikuti perlombaan kali ini. Kreasi perupa muda Malang ternyata tidak kalah menarik dengan pelukis yang sudah senior. Ini patut diapresiasi dengan baik,” ungkap Sasmita.
Dalam lomba ini, ada salah satu peserta dari kaum difabel yaitu Sadikin Pardi. Pelukis senior asal Sawojajar ini melukis menggunakan kaki karena keterbatasan yang dimilikinya. Untuk diketahui, selama ini karya-karya Sadikin sudah melanglang buana seantero pelosok negeri. Namun dia tetap rendah hati dan tidak menunjukkan jika dia seorang yang profesional.
Menurut dia, perupa muda Malang sejauh ini sangat bagus karya-karyanya. “Semangat dan antusias anak muda Malang dalam bidang seni rupa sangat bagus dan mereka mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkompetisi di level nasional maupun internasional. Dengan event seperti ini kami harap Kota Malang yang juga menyandang nama sebagai kota seni lebih terekspose lagi,” harap pria ramah itu. (say/yon)
