Kedungkandang, MC – Bertempat di Klenteng Eng An Kiong yang berada di Jl. Martadinata Kota Malang, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton bersama Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, SIP dan beberapa Kepala SKPD Pemkot Malang turut ambil bagian dalam acara pembagian sembako kepada sekitar sepuluh ribu warga Kota Malang, Senin (29/8).
Dalam acara tahunan dalam rangka Sedekah Bumi serta memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI yang digelar Yayasan Klenteng Eng An Kiong tersebut Wali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton itu turut membagikan paket sembako yang berisikan empat kilogram beras dan mi.
Abah Anton sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Kelenteng Eng An Kiong, sebab menurutnya aksi seperti ini perlu dilakukan karena turut membantu pemerintah dalam mengentas kemiskinan dan sesuai dengan visi Peduli Wong Cilik.
“Apa yang dilakukan Klenteng Eng An Kiong sangat positif sekali, dan pemerintah sangat mendukung hal itu. Semoga angka kemiskinan di Kota Malang terus berkurang,” kata Abah Anton.
Orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu juga berharap agar aksi sosial seperti ini bisa ditiru oleh kelompok elemen masyarakat lain sehingga nuansa saling membantu dan saling berbagi rasa bisa direalisasikan semua kalangan kepada warga tidak mampu.
Ditambahkan politisi PKB itu, ia juga berharap tidak Klenteng (Eng An Kiong) saja tapi semua bisa menyisihkan rezekinya untuk membantu masyarakat tidak mampu.
Pembagian paket sembako kepada sekitar sepuluh ribu warga tidak mampu pada tahun 21016 ini sangat lancar dan tidak ada kendala. Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini para anak yang diajak antre orang tuanya juga mendapat paket sembako.
Terpisah, Humas Klenteng Eng An Kiong Bonshu Anton Triono merasa senang karena tahun ini jumlah penerima sembako berkurang. “Tahun lalu ada 12 ribu penerima dan kali ini sepuluh ribu. Berarti jumlah orang miskin di Malang menurun,” ungkapnya.
“Untuk tahun depan (2017), dari angka itu kami harap akan turun lagi. Kami dari Yayasan Klenteng Eng An Kiong siap membantu pemerintah dalam program menekan jumlah angka kemiskinan ini,” pungkas Bonshu Anton. (say/yon)
