Lowokwaru, MC – Gelaran Malang Art Week di Taman Krida Budaya Jawa Timur Malang berlangsung meriah. Maestro tari tradisional Indonesia, Didi Nini Towok turut berpartisipasi menyuguhkan tari topeng, Kamis (1/9).
Mahasiswa dari beberapa negara seperti dari Filipina, Vietnam, Irak, Sudan dan Jepang pun turut menampilkan kesenian khas daerah masing-masing yang sangat memukau penonton yang hadir.
Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sri Hartini mengapresiasi dengan adanya gelaran ini.
Menurutnya kebudayaan adalah salah satu sarana dan penguat diplomasi antar negara. “Dengan hadirnya mahasiswa dan kesenian dari beberapa negara ini, maka akan sangat berdampak positif bagi Indonesia,” ucapnya.
“Budaya negeri masih banyak yang belum digali. Maka dari itu, semua elemen masyarakat harus bekerjasama untuk menggalinya. Budaya tradisional harus diinventarisir, didokumentasikan, ditingkatkan pemberdayaannya, dan dilestarikan dengan baik. Dengan demikian, budaya warisan leluhur itu tidak punah digerus modernisasi zaman,” jelas Sri.
Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji yang turut hadir dalam gelaran ini menyampaikan jika budaya bangsa harus tetap eksis, khususnya di kalangan generasi muda sebagai ujung tombak pembangunan negara. “Pemerintah pun dalam hal ini harus memberikan dukungan sepenuhnya melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpat) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si mengatakan jika Malang Art Week ini nantinya akan dilaksanakan secara rutin dan lebih meriah lagi. “Jika saat ini dapat menghadirkan mahasiswa dari beberapa negara, maka ke depan akan mengundang seniman yang sebenarnya dari luar negeri,” katanya dengan antusias.
Ditambahkan Ida, Disbudpar nantinya akan bekerjasama dengan Kemenlu dan duta besar yang ada di negara tujuan setempat. “Mereka nantinya sekaligus akan menjadi sponsor untuk agenda besar itu. Kami juga mengharapkan dukungan semua pihak untuk mewujudkannya,” pungkas Ida. (say/yon)