Lowokwaru,MC – Penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 2016 berlangsung penuh gebyar dan mengesankan. Pada kesempatan ini Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D hadir langsung memberikan kuliah tamu, Kamis (8/9).
Kapolri mengungkapkan baru pertama kali ini datang ke UMM, dan ia langsung terkesan dengan kampus yang terkenal dengan nama Kampus Putih itu. Disampaikannya, ia merasa kaget dan surprise dengan budaya organisasi di UMM yang luar biasa.
“Saat saya masuk Akpol tahun 1983, teman seangkatan saya hanya 700 orang. Luar biasa, UMM pada angkatan (2016) kali ini menerima sebanyak 7.000 mahasiswa,” ucapnya, Kamis (8/9).
Ia mulai menempuh pendidikan S1 di Massey University New Zealand, lalu S2 di University of Exeter United Kingdom, dan S3 di Singapura. Dari ketiga kampus itu, menurutnya UMM kualitasnya tak kalah bagus.
Kapolri berharap dari kampus ini kelak lahir pemimpin-pemimpin besar yang bisa membawa Indonesia semakin berjaya. Untuk itu, sejak dini para mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan mumpuni tentang bagaimana mewujudkan kesejahteraan.
“Faktor kesejahteraan merupakan faktor dasar dalam membangun bangsa dan negara. Dan selama ini UMM telah melahirkan tokoh bangsa, terutama di bidang pendidikan, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi para mahasiswa,” terangnya.
Agar masyarakat bisa sejahtera, syarat utamanya adalah dengan menciptakan ketenteraman di masyarakat. Untuk menciptakan ketentraman itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan keamanan.
“Bagaimana menciptakaan keamananan dan ketenteraman yang stabil adalah tugas kita bersama. Tanpa keamanan yang baik tidak mungkin suatu bangsa bisa mewujudkan pembangunan,” tambahnya.
Rektor UMM Drs. Fauzan M.Pd menyampaikan, kegiatan Pesmaba UMM merupakan tradisi di UMM yang akan terus dikembangkan. Dengan menghadirkan langsung sosok seperti Kapolri diharapkan bisa memberi inspirasi kepada mahasiswa agar semakin semangat dalam menempuh pendidikan.
“Pesmaba tahun 2016 ini diikuti sebanyak 7.000 mahasiswa baru UMM. Mereka adalah saringan dari 24 ribu calon mahasiswa yang mengikuti tes di UMM,” jelas Rektor UMM.
Mahasiswa sebanyak itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara. Terdiri dari 34 provinsi di Indonesia dan 188 mahasiswa asing dari 18 negara di dunia. (cah/yon)
