Klojen, MC – Konsep pengelolaan smart city menjadi agenda utama dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi I DPRD Kota Bukittinggi ke Pemerintah Kota Malang yang diterima di Ruang Palapa Balai Kota Malang, Selasa (11/10).
Kunker ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang Drs. Supriyadi, M.Pd, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang Zulkifli Amrizal, S.Sos, M.Si, kepala SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Malang, serta rombongan Komisi I DPRD Kota Bukittinggi yang dipimpin oleh M. Nur Idris, SH.
“Konsep smart city memiliki agenda untuk memperkuat manajemen perkotaan melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Terkait hal itu, maka Pemerintah Kota Malang terus melakukan inovasi dan kreativitas guna mendukung program smart city,” kata Supriyadi saat membacakan sambutan Wali Kota Malang H. Moch. Anton.
Kecanggihan teknologi secara langsung telah memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Besar dan luasnya pengaruh teknologi itu wajib dimanfaatkan. Selain itu kemajuan teknologi saat ini juga dapat mewujudkan sebuah daerah menjadi smart city.
“Dikarenakan semua handphone pasti ada fitur sms (short message service_red)-nya, maka kami membuka layanan SAMBAT (Sistem Aplikasi Masyarakat Bertanya Terpadu_red) yang berbasis sms. Semua masyarakat yang tidak punya smartphone pun bisa menggunakan sms dan sampai saat ini responsnya luar biasa. Sekarang saja sudah banyak masyarakat yang minta dibuatkan aplikasi agar jika ada jalan berlubang bisa langsung difoto dan dilaporkan” terang Zulkifli.
Sementara itu M. Nur Idris menyampaikan maksud dan tujuannya ke Kota Malang adalah untuk mempelajari program smart city yang sudah diterapkan di Kota Malang dengan harapan setelah kegiatan ini berlangsung, program smart city dapat diterapkan di Kota Bukittinggi.say