Jakarta, MC – Kepercayaan yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI terhadap Kota Malang untuk dijadikan prototipe Kota Layak Pemuda menghantarkan Wali Kota Malang H. Moch. Anton menjadi narasumber dalam Workshop Sinergi Perencanaan Kepemudaan dan Keolahragaan Pusat-Daerah di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (18/11).
Diikuti perwakilan kota/kabupaten se-Indonesia, dalam acara yang digelar oleh Kemenpora ini Abah Anton, demikian sapaan akrab Wali Kota Malang itu menegaskan bahwa langkah pemberdayaan peran pemuda tidak boleh hanya diukur dari ketersediaan alokasi anggaran di APBD. Itu pula yang mungkin membedakan Kota Malang dengan kota kota lainnya.
“Peran penting yang harus dilakukan pemda (pemerintah daerah_red) adalah memberi wadah dan ruang agar generasi muda dapat mengeksplor ide, gagasan, kreativitas serta inovasi inovasi yang dimilikinya,” tegas Abah Anton.
Lingkungan yang mendukung menjadi poin penting yang harus dikedepankan agar pemuda dapat bergerak secara bebas sesuai dengan dinamikanya. “Pada konteks yang demikian, kita dorong pengembangan industri kreatif yang notabene motornya adalah pemuda, dan diantaranya terwujud melalui wadah Malang Creative Fusion,” imbuh politisi PKB itu.
Hal penting lain yang ditekankan orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Malang ini adalah pentingnya mengembangkan dan mendorong pola bottom up serta pelibatan secara optimal peran pemuda, perguruan tinggi dan masyarakat.
Kampung Warna Warni, Kampung Glintung Go Green, Kampung Tridi serta kampung-kampung tematik lainnya juga bersumber dari ide cerdas generasi muda dan masyarakat.
Melihat itu semua Abah Anton mengharapkan keterlibatan Kemenpora pada khususnya serta beberapa perwakilan kementerian yang hadir dan terlibat dalam acara (Bappenas, Kementerian PANRB, dan Kemendagri) untuk ikut mewadahi kegiatan kegiatan kreatif berupa fasilitasi tempat berkumpulnya anak anak kreatif. (say/yon)