Dibangku undangan juga tampak Danramil Lowokwaru Kapten Kav. Wartoyo, Camat Lowokwaru Imam Badar, Lurah Tunjungsekar Andy Aisyah Alatas, M.Si, Ketua PCNU Kota Malang KH. Isroqunnajah, Dewan Pembina Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang Prof. M. Tholhah Hasan, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang, Dr. KH. Mashud Ali, dan Direktur Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal.
Disampaikan Ibrahim Bafadal, dalam memajukan dunia pendidikan, strategi LPI Sabilillah adalah dengan cara memperbanyak sekolah Islam di Kota Malang serta akan mengembangkan ke daerah lain dengan mengkloning metode pendidikan yang telah dilakukan selama ini. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menginspirasi pendidikan di Indonesia.
“Saat ini LPI Sabilillah Malang telah berusia 20 tahun, dimana kami telah memiliki beberapa jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP dan SMA yang telah menggunakan sistem half day dan full day” ujar Ibrahim.
Sementara itu, Walikota Malang H. Moch. Anton menyampaikan ucapan terima kasih pada LPI Sabilillah yang telah bergerak di bidang pendidikan Islam dengan kualitas sangat baik sehingga dapat memberikan contoh di wilayah Kota Malang.
Walikota Malang yang kerap disapa Abah Anton itu juga mengapresiasi sistem full day yang dilaksanakan di LPI Sabilillah karena sudah bersinergi dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI serta dapat diterapkan dengan baik.
“Saat ini predikat Kota Pendidikan telah diraih oleh Kota Malang dan mampu menggeser Kota Yogyakarta, kita patut mensyukuri hal tersebut” jelas Abah Anton.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan kegiatan My Technologi Festival yang merupakan pengembangan ekstrakulikuler dengan melakukan pendekatan pembelajaran yang mencontoh pada negara-negara maju. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT ke-14 SMP Islam Sabilillah Malang. (say/yon)