Berita

Pangdam V/Brawijaya Apresiasi Sinergi Ulama dan Umara

Sukun (malangkota.go.id) – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya Mayjend TNI I Made Sukadana mengimbau agar ulama dan umara selalu bersatu dan berinergi untuk turut mengatasi berbagai permasalahan bangsa, khususnya terkait tindak terorisme serta mengantisipasi aliran radikalisme. Menurutnya hal tersebut perlu mendapat perhatian khusus, karena dapat memecah belah persatuan umat dan bangsa.

Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI I Made Sukadana memaparkan peran pentingnya sinergi ulama dan umara dalam menjaga stabilitas negara.

Pangdam V/Brawijaya menyampaikan hal itu ketika menghadiri Dialog Tokoh Agama dan Umara se-Jawa Timur Tahun 2017 di Hotel Ijen Suite Kota Malang, Rabu (1/3). Selain berperan menjaga keutuhan NKRI, bersatunya ulama dan umara ini, lanjut Mayjend Sukadana, juga untuk memperkuat toleransi antar umat beragama.

“Dengan bersatunya ulama dan umara ini, maka ketika ada permasalahan harus dikomunikasikan dengan baik di forum yang sudah ada seperti ini. Dengan demikian, polemik yang terjadi di masyarakat segera mendapat jalan keluar yang terbaik. Oleh sebab itulah, momen seperti ini sangat efektif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa dan umat,” jelasnya.

Terkait dengan munculnya atau maraknya aliran radikalisme dan tindak terorisme, Mayjend Sukadana menyampaikan bahwa peran ulama dan umara juga sangat besar. Ulama bisa memberikan pencerahan kepada umat dan pemerintah dapat menyelesaikannya melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan, sehingga dapat meredam dan bahkan menghapus tindak negatif tersebut.

Ditambahkannya, yang menjadi pemicu munculnya terorisme sangat banyak, diantaranya adalah karena faktor domestik, kultur dan ekonomi. Maka dari itu, ulama dan umara harus selalu bersatu dan melakukan berbagai pendekatan kepada umat agar jangan sampai terjebak dalam tindak yang banyak merugikan negara dan masyarakat itu.

“Yang juga perlu diantisipasi adalah ancaman dan gangguan keamanan negara dari kemajuan teknologi, yaitu khususnya media sosial. Warga hendaknya jangan mudah terprovokasi dengan kabar atau informasi yang belum tentu kebenarannya. Kita harus cerdas menyikapi berbagai permasalahan, dan jika terjadi kesalahpahaman, harus dimusyarawarahkan dengan baik,” pungkas Mayjend Sukadana. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content