Berita

Presiden Ingatkan Pentingnya Setiap Kota Lakukan Diferensiasi

Kota Malang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para walikota untuk berfokus pada keunggulan suatu daerah. Karena setiap kota pasti memiliki suatu keunikan dan keunggulannya tersendiri. Inilah yang harus disadari oleh jajarannya.

Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya diferensiasi tiap daerah

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat secara resmi menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XII di Kota Malang, Kamis (20/7).

“Diferensiasi kota itu penting sekali. Setiap kota penting sekali ada pembedanya. Bogor misalnya, dengan Bali dengan Denpasar, harus beda menyangkut hal yang beda, kekuatan harus beda tiap kotanya,” kata Presiden.

Oleh karenanya, Presiden Jokowi mengingatkan para walikota untuk merancang dan menyiapkan kota dengan baik. “Jangan terjebak dengan rutinitas-rutinitas. Kalau sudah terjebak ke arah sana, strategi pembangunan 50 sampai 100 tahun ke depan tidak kita siapkan,” ucapnya.

Presiden memberikan contoh Sunnylands. Itu satu kota di California yang hanya mengurusi golf. “Satu kota punya 37 padang golf. Setiap hari ribuan pesawat pribadi ke sana hanya untuk golf. Di sana isinya hanya resort dan golf, tidak ada yang lain,” tuturnya.

Presiden percaya bahwa Indonesia sesungguhnya bisa melakukan hal serupa itu. Karena sebagai negara yang memiliki beragam budaya dan bahasa, terdapat banyak hal yang bisa diangkat oleh masing-masing daerah di Indonesia.

“Mungkin memang tidak bisa diselesaikan dalam lima tahun. Brand kita untuk kota diperlukan seperti itu kalau ingin kota kita terkenal. Sebetulnya, Indonesia banyak sekali yang bisa diangkat, yang kota-kota lain (di luar Indonesia) tidak punya,” ujarnya.

Hal lainnya yang disampaikan Presiden adalah agar setiap kota menggunakan anggarannya secara fokus. “Mulailah kita merancang anggaran itu fokus, konsentrasi ke satu hal,” kata Presiden.

Bila sebuah kota memiliki anggaran pembangunan sebesar Rp 300 milliar, maka 60-70 persen anggaran tersebut digunakan untuk hal yang diinginkan. Misalnya digunakan untuk memperbaiki trotoar. “Kota lain 1 meter, yang lain lima meter (lebar) trotoarnya. Itu pembeda, jadi misalnya di Bogor ada citywalk-nya,” terang Presiden.

Hal seperti ini harus dilakukan agar anggaran pembangunan memberikan manfaat. “Sama halnya dengan APBN, saya ingin fokus ke infrastruktur, baru misalnya pembangunan sumber daya. Jadinya gampang ngontrolnya,” kata Presiden.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ketua Dewan Pengurus APEKSI Airin Rachmi Diany. Acara ini juga dihadiri oleh walikota dari seluruh Indonesia.

Malang, 20 Juli 2017
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content