Klojen (malangkota.go.id) – Polisi cinta masjid sebagai upaya pendekatan dan juga ajang silaturahmi dengan masyarakat serta para tokoh agama digalakkan oleh Kapolres Malang Kota. Melalui program ini, diharapkan polisi lebih dekat dan lebih mengayomi masyarakat, selain sebagai sarana sosialisasi berbagai program hingga kondisi keamanan.
Disisi lain, dengan program tersebut juga akan membentuk mental dan karakter para personel polisi sehingga dapat menjalankan tugas serta tanggung jawabnya sebagai aparat negara dengan baik.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, S.IK, Senin (12/03) usai melaksanakan salat subuh bersama jajarannya dan warga di Masjid Noor Kota Malang. Kegiatan seperti ini, nantinya akan dilakukan di beberapa masjid yang ada di Kota Malang.
Melalui program ini, menurut Kapolresta akan lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan para personel polisi, sehingga mereka dapat bekerja dan mengayomi masyarakat dengan sebaik mungkin. “Selain itu juga agar polisi lebih dekat dengan rakyat dan terbangun silaturahmi yang kuat,” ujarnya.
Disisi lain, lanjutnya, gelaran ini sekaligus untuk menyikapi situasi saat ini terutama dengan adanya kejadian-kejadian seperti penyebaran berita hoaks, hingga ujaran kebencian yang sedang marak di masyarakat. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan tidak ikut-ikutan memperkeruh suasana,” ungkapnya.
Terkait penyerangan tokoh agama, berdasarkan data dari Mabes Polri, dari 43 kejadian ternyata hanya 3 kasus yang benar-benar dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa. “Maka dari itu, masyarakat hendaknya tidak mudah terprovokasi dan terpancing dengan kejadian apapun,” imbuhnya.
“Melalui program polisi cinta masjid ini, diharapkan warga lebih dekat dengan polisi dan terbangun komunikasi serta silaturahmi yang kuat. Sehingga dari kondisi tersebut dapat menangkal berbagai ancaman dan gangguan, guna menjaga kondusivitas,” pungkas AKBP Asfuri. (say/yon)