Berita

Kota Malang Bawa Spirit Pelestarian Lingkungan di Rakernas XIII Apeksi

Tarakan (malangkota.go.id) – Tradisi tanam pohon terus dipertahankan pada setiap agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Kali ini giat tanam pohon pada Rakernas XIII Apeksi di Kota Tarakan mengambil lokasi di Bumi Perkemahan Binalatoeng Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (26/7).

Sekda Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH mewakili Plt Wali Kota Malang menanam pohon dalam rangkaian giat Rakernas Apeksi di Kota Tarakan

Lokasi yang masih proses pengembangan berada pada jalur menuju kawasan pantai wisata Amal Tarakan. 98 wali kota anggota Apeksi atau yang mewakili melakukan penanaman serentak sesuai dengan jenis bibit pohon yang ada di daerahnya masing-masing.

Mengawali prosesi tanam pohon, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Airin Rahmi Diany menegaskan bahwa semangat pelestarian harus terus digelorakan.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Drs. Wasto, SH, MH mewakili Plt Wali Kota Malang mengungkapkan bahwa kota dengan ciri urbannya, aspek lahan terbuka hijau seringkali menjadi pemikiran tersendiri. Karenanya penanaman pohon dalam setiap kegiatan Rakernas Apeksi menjadi komitmen semua wali kota untuk membawa misi wawasan lingkungan pada setiap pembangunan daerah.

Urban farming, gerakan kampung hijau, hingga perwujudan lingkungan sekolah sehat merupakan bagian dari mewujudkan pembangunan Kota Malang yang berwawasan lingkungan,” imbuh Wasto.

Dikatakan Sekda Kota Malang yang gemar olahraga lari ini, strategi penataan kawasan lingkungan hijau pada sebuah kota tidak dapat hanya bertumpu pada penambahan lahan (kuantitas) tapi juga harus diperkuat dengan strategi kualitas melalui pemanfaatan eksisting lahan yang ada, memodifikasi kawasan permukiman menjadi asri serta optimalisasi taman-taman kota.

“Kita (Kota Malang) sudah melakukan penambahan area Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang kini menjadi Taman Merjosari. Dengan luas dua hektare, Taman Merjosari sekaligus berfungsi sebagai paru-paru kota agar Kota Malang terasa semakin sejuk udaranya,” jelasnya.

Menurut pria ramah ini, pembuatan dan penataan taman kota merupakan bagian dari pengembangan program kota hijau yang juga menjadi isu sentral pada Rakernas Apeksi.

Upaya membuat taman kota sekaligus RTH menjadi pilihan program yang terus didorong. Di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang misalnya, lahan seluas delapan hektare juga difungsikan sebagai taman kota.

Lahan seluas itu dipetakan menjadi beberapa bagian. Ada yang digunakan untuk menanam pohon buah, pohon tegakan jenis lainnya hingga tanaman bunga.

Ditambahkannya, sampai saat ini Pemkot Malang masih terus memetakan wilayah lain yang masih kosong, sehingga upaya penghijauan dengan menambah pembuatan hutan kota terus ditingkatkan. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content