Artikel

Memaknai Peresmian Sanggar Taruna Krido Roso

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Mengenalkan seni budaya sejak dini bagi generasi bangsa sangat penting dan harus dilakukan oleh berbagai pihak sehingga generasi muda sebagai penerus tongkat estafet perjuangan bangsa tidak melupakan warisan leluhur.

Dalang cilik membawakan sebuah cerita pewayangan usai peresmian sanggar Taruna Krido Roso

Seperti halnya seni pertunjukan wayang yang banyak menceritakan sejarah bangsa di masa lalu tidak boleh punah dan dilupakan oleh generasi penerus bangsa. Seperti halnya yang dipesankan oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno yang mengatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Setidaknya hal itulah yang disampaikan oleh penggiat wayang kulit, Denis Suwarno disela-sela acara peresmian Sanggar Taruna Krido Roso (Takir) di Kelurahan Lesanpuro, Sabtu (22/09).

Pembukaan sanggar ini, kata dia, juga akan dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Gatot Kaca Lahir oleh dalang cilik asal Kota Malang. Gelaran yang juga untuk memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah.

Lebih jauh Suwarno mengatakan bahwa nantinya akan ada empat dalang muda yang akan membawakan cerita tersebut, dan diantaranya ada dalang muda berusia 6 tahun yang masih duduk di kelas 1 sekolah dasar.

Sedangkan terkait tema atau judul yang diambil, menurut Suwarno, merupakan suatu upaya untuk menyadarkan masyarakat, terutama kaum muda tentang betapa pentingnya mengingat dan melestarikan sejarah.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap berbagai seni budaya, khususnya seni wayang kulit akan terus lestari dan dicintai masyarakat, terutama generasi muda. Di sisi lain juga akan terus bermunculan dalang-dalang muda professional dan bertalenta,” pungkas Suwarno. (say/yon)

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content