Klojen (malangkota.go.id) – Syafiq Syaikhul Akbar dan Kirana Indah Wiyanto dinobatkan sebagai Kakang Mbakyu Kota Malang 2018 setelah mampu menyisihkan dua puluh finalis lainnya di malam Grand Final Kakang Mbakyu Kota Malang 2018 yang digelar di Ballroom Hotel Kartika Graha, Sabtu (29/9) malam.
Kakang Syafiq dan Mbakyu Kirana tercatat sebagai mahasiswa-mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Malang dan berhak mendapatkan hadiah uang senilai total 44 juta rupiah serta bonus lainnya.
Preserving The Legacy For The Future, Menjaga Warisan Untuk Masa Depan sendiri menjadi tema Pemilihan Kakang Mbakyu Kota Malang 2018 ini, dimana sebagai Duta Wisata Kota Malang yang memiliki tugas bukan hanya sebagai promotor, tetapi juga inovator dan kreator.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, Kakang Mbakyu Kota Malang harus dapat mempromosikan kekayaan warisan budaya dan keunggulan Kota Malang. Kegiatan yang digelar untuk yang ke-22 kalinya ini rutin dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dan selalu menyedot antusiasme yang tinggi dari putra-putri di wilayah Kota Malang.
Pengembangan wisata kota menjadi keharusan di masa depan. Pemilihan Kakang Mbakyu 2018 semakin memperkuat positioning Kota Malang sebagai Kota Wisata.
“Ke depan bukan hanya berbasis heritage, bukan hanya berbasis kuliner, tapi akan muncul wisata atau muncul tempat-tempat wisata baru berkarakter Malangan dan mudah-mudahan menjadi ikon Malang Raya tapi tempatnya di Bumi Arema Kota Malang. Saya yakin bahwa sumber daya manusia tidak pernah habis, kalo sumber daya alam pasti ada habisnya,” jelas Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.
Dengan komitmen Sutiaji-Sofyan Edi menggunakan visi Malang Bermartabat harapannya energi positif dapat dimasukkan ke semua lintas. Semua komponen bangsa terus maju membangun untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia dengan semangat salam satu jiwanya Arema menjadi satu kekuatan pariwisata di Kota Malang.
Sejarah telah mencatat sejak tahun 1908, berlanjut 1928 dan 1945 anak-anak muda mampu membuat pergerakan ke arah perbaikan. Dalam rangka mengisi kemerdekaan ini, anak muda berkompetisi dan tidak menjadi obyek modernisasi.
Anak muda akan tampil dengan profesi dan keyakinan yang baik maka akan menjadi orang yang menetukan bangsa menentukan Indonesia ke depan menjadi membawa perubahan menjadi bangsa yang bermartabat.
Turut hadir pada acara kali ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Malang, Sekda Kota Malang, Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang dan Duta Wisata se-Jawa Timur.
Dewan juri terdiri dari Catur Priyo Sembodo Kakang Malang 1986, Bidaningsih Condro Wardani Wakil I Mbakyu Malang 2016 dari Polinema, Dr Nani dari Unmer Malang, Yanuar Bayu Aji Wakil I Kakang Malang 2002 dan Robby Aditya dari English First Malang. (say/yon)