Kojen (malangkota.go.id) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang akan terus melakukan pendataan peninggalan-peninggalan sejarah. Program ini menggandeng berbagai komunitas dan penggiat budaya sehingga hasilnya akan lebih maksimal.
Hal itu disampaikan Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si, Jumat (18/01/2019). Pendataan ini dilakukan mengingat di Kota Malang banyak peninggalan barang dan bangunan yang memiliki nilai sejarah.
Menurut Ida, di Kota Malang banyak sekali peninggalan dari Kerajaan Kanjuruhan yang berupa situs dan benda bersejarah lain. Maka dari itu, berbagai benda bersejarah itu harus didokumentasikan.
“Selain akan menjadi kekayaan budaya, berbagai benda sejarah itu akan jadi bahan pembelajaran bagi generasi saat ini. Dari sebuah sejarah, maka akan turut mencerdaskan anak bangsa,” jelasnya lebih lanjut.
Para generasi muda, terang Ida, juga dapat belajar dan mengetahui berbagai sejarah di Museum Empu Purwa. “Di tempat tersebut (Museum Empu Purwa) juga menjadi salah satu tujuan wisata edukasi, sehingga akan turut meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kota Malang dari waktu ke waktu,” pungkasnya. (say/yon)
