Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saat ini sudah melakukan skema lanjutan yakni tengah membentuk Tim Panitia Seleksi (Pansel) guna mengisi berbagai kekosongan jabatan di tubuh PDAM Kota Malang.
Disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Jumat (01/02/2019), jika sampai masa jabatan Pjs Direktur PDAM Kota Malang berakhir dan belum ada pejabat definitif yang menggantikan, maka akan ada kekosongan jabatan, karena masa jabatan Pjs Direktur PDAM Kota Malang akan berakhir pada pertengahan bulan Februari 2019.
Disisi lain, Pemkot Malang juga menambah anggota tim pengawas bagi PDAM, sehingga proses pengisian kekosongan jabatan lebih maksimal lagi. “Dalam pansel ini, selain dewan pengawas, juga melibatkan dari jajaran akademisi. Saat ini tim tersebut sedang dibuatkan SK agar bisa bekerja, seperti membuka lowongan, termasuk untuk direktur teknik dan keuangan,” imbuhnya.
“Persyaratan untuk pengisisi jabatan direktur utama di PDAM Kota Malang disesuaikan dengan Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) No 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Aturan inilah yang akan menjadi dasar proses pemilihan pejabat definitif,” jelas wali kota yang hobi olahraga badminton itu.
Lebih lanjut Sutiaji mengatakan jika pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, terutama melalui pansel yang sudah dibentuk itu agar kekosongan jajaran pimpinan PDAM segera terisi sebelum masa jabatan Pjs Direktur berakhir. Dengan demikian, tidak akan mengganggu kinerja PDAM, khususnya dalam hal memberi pelayanan kepada masyarakat.
Untuk diketahui, salah satu BUMD Kota Malang yaitu Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang juga ada kekosongan pimpinan dan untuk mengisinya akan menjadi satu paket pekerjaan bagi pansel tersebut.
Sutiaji pun mengimbau kepada pansel agar bekerja maksimal dan dapat menjalankan semua tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. (say/yon)
