Klojen (malangkota.go.id) – Sesuai tema besar yang diusung pada hari ulang tahunnya ke-39, Yayasan Kemala Bhayangkari Malang Kota bertekad menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan untuk menghasilkan peserta didik berkarakter, memiliki budi pekerti serta bermoral yang baik.
Terutama di era sekarang yang lebih dikenal sebagai era industri 4.0, YKB Malang Kota pun ingin melahirkan para calon pemimpin bangsa di masa depan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal itulah yang ditekankan oleh Ketua YKB Malang Kota, Susi Asfuri disela-sela perayaan hari ulang tahun yayasan yang digelar di Aula Sanika Satyawada Polres Malang Kota, Sabtu (11/5/2019).
Hingga saat ini, disampaikan Susi bahwa jenjang pendidikan yang ada di YKB sangat lengkap dan berkualitas, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
Dari berbagai lembaga pendidikan yang ada ini nantinya akan banyak melahirkan generasi yang produktif, kompetitif dan bermoral tinggi. “Tak hanya dari peserta didik, dari kalangan tenaga pengajar pun harus memiliki kemampuan diatas rata-rata, sehingga lulusan atau anak didik yang terlaris memiliki daya saing,” imbuh sitri dari Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, SIK itu.
Tak hanya pendidikan umum, Susi pun menekankan agar pendidikan agama dan moral juga terus dikuatkan, sehingga diperlukan peran para orang tua yang lebih dominan serta terlibat langsung dalam mewadahi hal tersebut.
“Para orang tua harus lebih merespons segala perubahan lingkungan yang bisa terjadi setiap saat, seperti kemajuan teknologi yang salah satunya terkait marak dan tingginya penggunaan handphone (telepon genggam),” sambungnya.
“Anak-anak kita harus selalu dalam pantauan dalam penggunaan internet terutama social media, karena dampak negatifnya juga besar. Yang tak kalah penting juga soal narkoba, jangan sampai putra-putri kita terjebak serta menjadi pengguna. Narkoba dapat menghancurkan masa depan anak, baik secara lahir maupun batin,” jelas Susi.
Lebih jauh Susi berpesan agar anggota YKB juga proaktif dan bersinergi dengan lembaga pendidikan yang meliputi kepala sekolah, tenaga pendidik dan komite sekolah untuk memantau perkembangan peserta didik.
“Kita harus datang ke sekolah dengan intens dan bisa tanpa harus memberi kabar terlebih dahulu ke pengelola sekolah, sehingga mutu dan kualitas pendidikan akan terjaga dengan baik,” tegasnya. (say/yon)
