Lowokwaru (malangkota.go.id) – Tim Robotik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan prestasi di ajang Kompetisi Robot Indonesia (KRI) kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro Semarang, mulai Kamis (20/6/2019) hingga Minggu (23/6/2019).
Mereka adalah Ghufron Wahyu Kurniawan, Izzan Silmi Aziz, serta Bayu Irawan Nugroho yang membawa ‘DOME’ menjadi robot tercepat dengan perolehan waktu nilai akhir terbaik; 3.44.
Robot DOME UMM ditempel ketat oleh ‘EILERO’ yaitu tim robot yang berasal dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan perolehan akhir 3.82. Raihan ini menobatkan tim Kampus Putih untuk ketiga kalinya melanggeng ke gelaran lomba bergengsi tingkat dunia yakni Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Trinity College Hartford Connecticut, Amerika Serikat di paruh tahun 2020 mendatang.
Di tahun 2017, dua tim dari UMM memborong juara I dan II sekaligus untuk kategori robot berkaki. Dua tim tersebut yaitu tim InaMuh sebagai juara I dan tim Unmuh Malang sebagai juara II. Tim InaMuh juga meraih juara poster terbaik. Pada April 2019 juga, ketiga tim UMM meraih juara pertama dan kedua untuk kategori robot pemadam api berkaki, dan juara dua untuk kategori robot pemadam api beroda.
Khusnul Hidayat selaku pembimbing lapangan pun membuka kartu yang menjadi kunci kemenangan DOME, “Setidaknya ada beberapa point utama yang membuat tim kita menjadi lebih unggul dibandingkan dengan tim-tim lain. Pertama ialah tim robot kita menggunakan cairan khusus yang jadi media pengganti air,” ujar Khusnul usai timnya menerima tropi juara di Venue The Club Graha Padma.
Selain itu, kedua ialah ukurannya yang lebih mini yang memberikan dampak postif pada efisiensi serta keluwesan pergerakan, sehingga pergerakan robot DOME sedikit lebih cepat dibandingkan yang lain. “Ini yang membuat robot UMM menjadi lebih sempurna, karena memiliki keunggulan dari segi pergerakan dan efisiensi dalam pemadaman api,” ungkap pria yang juga Dosen Teknik Elekro Fakultas Teknik UMM ini, Senin (24/06/2019).
Ketiga, saat melewati rintangan yang ada di dalam Arena, untuk mencari titik api dan memadamkannya pun robot DOME UMM mampu melewatinya dengan tanpa kendala berarati. Sehingga hasil yang didapat menjadi lebih sempurna dan Robot DOME UMM patut dinobatkan menjadi lawan terberat bagi semua peserta lomba dengan total 22 peserta di kategori ini. Gelaran KRI kali ini terbagi ke dalam 6 kategori.
“Ke depannya, semoga tim Robotik kita terus berjaya dan sukses. Saya pesankan kepada anak-anak saya agar selalu mengikuti perkembangan teknologi, dan kedepan kami akan mempersiapkan robot yang akan di bawa ke Amerika Serikat untuk mewakili Indonesia karena telah menjuarai kontes robot pemadam api ini,” pungkas Dr. Ahmad Mubin, MT. selaku Dekan Fakultas Teknik UMM. (UMM/say/yon)