Lowokwaru (malangkota.go.id) – Universitas Brawijaya (UB) Malang menggelar Kuliah Umum Anti Penggunaan Narkotika, Psikotropika
Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani A. R., M.S menyambut baik digelarnya kuliah umum anti penggunaan NAPZA dan antiradikalisme. NAPZA dan radikalisme dikatakan Nuhfil merupakan musuh terbesar bangsa.
Dia mengungkapkan keinginan terbesarnya agar lulusan UB memiliki akhlak yang mulia, jauh dari narkoba, serta memiliki indeks prestasi yang baik. Selain itu, disampaikannya bahwa untuk mahasiswa baru wajib dilakukan tes narkoba.
Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional Irjen Pol. Drs Adhi Prawoto, M. Si pada kesempatan ini mengimbau tentang bahaya akibat penyalahgunaan narkotika yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan wajah, serta dampak negatif lainnya yang tidak dapat disembuhkan.
Sementara itu, Kanit Subdit 4 Direktorat Intelkam Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur AKP. H. Karyono, S. H mengingatkan kepada mahasiswa agar pintar dalam bersikap karena mereka adalah tonggak bangsa.
“Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat pastinya pemikiran para generasi muda terutama mahasiswa akan semakin kritis. Oleh karena itu, harus pintar dalam memilih baik dan buruk,” ujarnya.
Ditambahkannya, sikap diatas juga perlu didukung dengan pemahaman karakter bangsa yang dipandang sebagai tata nilai budaya dan keyakinan dalam masyarakat.
“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, inilah sifat-sifat budaya kita jika kita melakukan apapun sendiri akan terasa berat dan tidak akan selesai tapi jika dilaksanakan bersama akan enteng dan mudah inilah salah satu sikap gotong royong bangsa yang tidak boleh dihilangkan,” katanya.
Untuk memantapkan sinergi dalam memerangi radikalisme dan NAPZA, maka pada kesempatan kali ini juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understading (MoU) oleh seluruh dekan di lingkungan UB bersama BNN. (UB/say/yon).
