Artikel

Kepala BI Malang Ajak Generasi Milenial Miliki Kepedulian Tinggi

(malangkota.gol.id) – Generasi Baru Indonesia (GenBI) merupakan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia (BI) yang di dalamnya terdiri dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Untuk wilayah kerja BI Malang, terdapat GenBI Malang, yang merupakan komunitas penerima beasiswa BI yang berasal dari tiga universitas yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim.  

Aksi kepedulian anggota GenBI Malang terhadap sesama

Dalam keberlangsungannya, penerima beasiswa  tidak hanya menerima dana bantuan pendidikan, namun lebih dari itu, melalui GenBI setiap penerima beasiswa mendapatkan fasilitas peningkatan kapasitas (soft skill), serta terlibat aktif dalam pelaksanaan berbagai aktivitas sosial di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan.  

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Azka Subhan, Selasa (12/11/2019). Menurutnya, GenBI Malang juga diharapkan dapat menjadi garda terdepan BI dalam mengomunikasikan kebijakan BI kepada masyarakat.  

Tepat pada tanggal 11 November 2019, GenBI telah memasuki usia yang ke-8 tahun. Dalam rangka memperingati HUT GenBI ke-8 tahun ini dengan mengangkat tema Stronger Together, Berdaya untuk Sesama, Bermakna untuk Semua, GenBI Malang melaksanakan serangkaian kegiatan,” imbuhnya. 

Beberapa kegiatan tersebut yaitu berbagi kasih dengan membagikan sekitar 100 nasi kotak gratis kepada masyarakat tidak mampu, tasyakuran doa dalam gathering and sharing bersama internal anggota GenBI, serta kegiatan Ruang Setara yang merupakan kegiatan unggulan dalam rangkaian kegiatan ini.

Generasi milenial adalah generasi yang harus peka dan peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya, dan diharapkan dapat turun langsung di masyarakat untuk membantu antar sesama. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan teman-teman difable maupun mahasiswa GenBI dapat termotivasi,” papar Azka

Lebih jauh dia mengatakan, seperti halnya dengan semangat juang Anjas Pramono yang walau dengan keterbatasan fisiknya, mampu meraih berbagai prestasi yang membanggakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan ini Kepala BI Malang dan GenBI memberikan Program Sosial BI berupa sarana prasarana pendidikan seperti meja belajar, rak buku, dan mainan edukatif yang bertujuan agar dapat dimanfaatkan oleh anak-anak disabilitas di Yayasan Anugerah Kasih dan bermanfaat bagi proses belajar mereka nantinya.

Ruang Setara dilaksanakan pada 10 November 2019 di Yayasan Anugerah Kasih bekerjasama dengan Bank Indonesia Malang, Komunitas Gempita Universitas Negeri Malang, serta dihadiri oleh sekitar 20 orang teman-teman difable dari Yayasan Anugerah Kasih.

Disampaikan Ketua GenBI Malang, Erma, kegiatan ini dilaksanakan dengan gagasan untuk menanamkan nilai-nilai kesetaraan antara teman-teman difable dengan orang lainnya yang tidak memilki keterbatasan fisik, serta memberikan motivasi bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam menggapai cita-citanya.

Program yang mengusung tema “See The Able, Not The Label ini diawali dengan kegiatan cek kesehatan untuk teman-teman difable oleh Klinik Universitas Brawijaya dan dilanjutkan dengan sesi motivasi oleh Anjas Pramono, sosok mahasiswa penyandang disabilitas berprestasi dan inspiratif yang berasal dari Universitas Brawijaya.

Anjas Pramono merupakan salah satu tokoh inspiratif dengan berbagai prestasi antara lain pada tahun 2019 menerima penghargaan Young Southeast Asian Leaders Iniative (YSEALI) dari Pemerintah Amerika Serikat, Tokoh Muda Inspiratif 2019 MNC, Gelar Kehormatan 2019 MPR RI, Pemuda Hebat 2019 KEMENPORA, dan Duta Ikon Pancasila 2019  BPIP.

Anjas juga merupakan sosok yang berhasil menciptakan lima aplikasi yang bermanfaat untuk teman-teman difable maupun masyrakat umum, sebut saja aplikasi Difodeaf (kamus Bahasa isyarat), Locable (Location for Difable), aplikasi Guru Ngaji dan sebagainya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content