Berita

Peringati Hari Ibu Sembari Kampanyekan Kebaya

Klojen (malangkota.go.id) – Kaum ibu yang tergabung dalam beberapa komunitas menggelar kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu 2019 di salah satu mal di Kota Malang, Minggu (22/12/2019) dengan menggunakan busana kebaya.

Ketua TP PKK Kota Malang saat memberikan sambutan

Kegiatan yang dihadiri Ketua TP PKK Kota Malang Widayati, S.Sos, MM ini tak sekedar merayakan Hari Ibu, tetapi juga mengusung pesan rasa bangga terhadap busana kebaya yang merupakan busana tradisional asli Indonesia.

Seperti halnya batik, sebagai bangsa Indonesia juga harus bangga memiliki kekhasan busana berupa kebaya ini. Jika orang Jepang memiliki Kimono, maka orang Jawa harus bangga dengan busana kebaya, dan budaya ini harus diwariskan serta dilanjutkan oleh kaum muda.

Oleh sebab itulah, perayaan Hari Ibu kali ini tersirat pesan bahwa masih banyak kaum perempuan yang cinta serta melestarikan busana kebaya yang unik dan anggun.

Pernyataan itu dibenarkan oleh ketua TP PKK Kota Malang Widayati, S.Sos, MM saat ditemui usai acara. Menurutnya, saat kaum hawa mengenakan kebaya akan terlihat anggun serta turut melestarikan dan menjaga warisan budaya bangsa.

“Tradisi inipun harus dilanjutkan oleh generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan sehingga budaya ini tidak punah,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, perempuan berhijab itu mengungkapkan nantinya para ASN di lingkungan Pemkot Malang rencananya juga akan diterapkan penggunaan busana kebaya pada hari tertentu.

“Kampanye ini rencananya juga akan melibatkan pihak lain, seperti para karyawan mal hingga instansi swasta. Program seperti ini sangat dibutuhkan,” terang Widayati.

Lebih jauh perempuan ramah itu mengatakan bahwa terkait hal tersebut mengingat arus teknologi informasi yang semakin tinggi dan kaum ibu pun dituntut lebih cerdas serta selektif agar buah hatinya menjadi generasi bangsa yang membanggakan.

“Kunci sukses dari sebuah rumah tangga dan juga anak-anak ditentukan oleh peran besar seorang ibu,” ucap istri Wali Kota Malang itu.

Sebagai wujud apresiasi, penyelenggara peringatan Hari Ibu kali ini memberikan apresiasi bagi ibu-ibu yang mengenakan busana kebaya unik dan natural. Usai perwakilan kaum ibu membaca puisi mereka pun membagi-bagikan aneka alat rumah tangga kepada kaum ibu pengunjung mal.

Apresiasi ini yang sekaligus mengingatkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu yang harus dimaknai dengan baik. Meski terlihat kaget, para ibu rumah tangga yang sempat menerima pemberian hadiah ini merasa senang dan tak menduga jika akan mendapat hadiah. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content