Klojen (malangkota.go.id) – Berbagai langkah strategis dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang sebagai bentuk keseriusan Pemkot Malang menindaklanjuti masih banyaknya jalan rusak dan berlubang yang ada di Kota Malang.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir. Hadi Santoso mengungkapkan jalan berlubang yang menelan korban di Jalan Panji Suroso adalah bukan kewenangan Pemerintah Kota Malang, karena status jalannya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Jalan Nasional. Namun demikian, Pemerintah Kota Malang telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.
“Pemerintah Kota Malang tidak bisa langsung melakukan penambalan jalan rusak di Jalan Panji Suroso, karena itu kewenangan Pemerintah Pusat. Kami sudah melakukan koordinasi,” jelas Sony, panggilan akrab Ir. Hadi Santoso, Selasa (10/3/2020)
Diakui Sony, saat ini bukan hanya Jalan Panji Suroso saja yang berlubang. Namun di berbagai wilayah di Kota Malang juga banyak jalan berlubang yang harus ditangani. “Termasuk di antaranya jalan berlubang di kawasan Madyopuro dan Cemorokandang,” terang Sony.
Ditambahkannya, untuk melakukan penambalan secara permanen tidak bisa dilakukan begitu saja, tetapi ada mekanisme yang harus dilalui. Diantaranya adalah mekanisme pelelangan. “Sedikitnya ada 80 titik jalan berlubang di Kota Malang yang saat ini sedang dilelang penanganannya,” imbuh Sony.
Sementara menunggu pelelangan dan pengerjaan secara permanen, maka dilakukan penanganan darurat terlebih dahulu. Dimana untuk jalan berlubang seperti di Madyopuro, Cemorokandang diuruk dengan material padat agar tidak membahayakan pengendara di jalan.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan, sebelum menelan korban, kerusakan Jalan Panjo Suroso lebih dulu dilaporkan kepada Balai Besar Jalan Nasional, karena kawasan Jalan Panji Suroso memang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. “Saat kejadian, kami juga langsung koordinasikan. Hari ini langsung dibenahi,” ujar Sutiaji. (cah/ram/yon)