Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Kompetensi Kader Posyandu Center of Excellence (CoE) dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Kota Malang tahun 2023 di Hotel Savana Kota Malang, Kamis (26/10/2023). Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan daya ungkit terhadap pelaksanaan pelayanan Posyandu yang optimal, di Hotel Savana, Kamis (26/10).
Ketua panitia kegiatan, Andi Januar mengungkapkan Posyandu CoE adalah posyandu percontohan dimana puskesmas memilih satu posyandu di wilayahnya. “Posyandu CoE adalah untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat dalam seluruh siklus hidup, sehingga ke depan akan bisa berperan semakin optimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” jelas Andi, Kamis (26/10).
Posyandu CoE, disampaikan Andi tidak hanya untuk balita dan lansia saja, akan tetapi pelayanannya menyeluruh sesuai dengan amanah dari Kementerian Kesehatan agar posyandu melayani semua mulai dari ibu hamil sampai lansia. “Kemarin tanggal 4-5 Oktober 2023 juga ada lomba, dan saat ini juga diumumkan terkait Posyandu CoE ini,” jelas Andi.
Peserta workshop ini berasal dari 16 Posyandu dari perwakilan 16 Puskesmas di Kota Malang. Posyandu CoE merupakan Posyandu yang telah dilakukan pembinaan khusus secara administrasi dan kegiatan pelayanan sesuai panduan dari Kementerian Kesehatan RI.
Andi mengatakan untuk narasumber workshop ini menghadirkan dari Universitas Airlangga dan dari Dinas Kesehatan Kota Malang dari bagian gizi. Harapan dari kegiatan ini kapasitas kader posyandu yang dilatih mulai hari ini sampai nanti di akhir tahun 2023 dapat meningkat. “Pelatihan dilangsungkan selama tiga bulan, ini sesuai dengan permintaan dari Kementerian Kesehatan RI,” terang Andi.
Peserta kegiatan ini diikuti sebanyak 128 peserta dimana yang memangku Posyandu CoE adalah seluruh peserta yang posyandunya ditunjuk. Sementara itu terkait Kader Posyandu di Kota Malang sendiri ada sebanyak 625. “Di Kota Malang yang ditunjuk Posyandu CoE ada sebanyak 16 Posyandu, dengan peserta sekitar 20 kader per posyandu jumlahnya menjadi sekitar 320 kader,” terang Andi. (cah/yon)
