Lowokwaru (malangkota.go.id) – Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat umum untuk mengetahui perkembangan dan informasi mengenai Covid-19 melalui Call Center Covid-19 RSU UMM.
“Call Center Covid-19 RSU UMM merupakan garda terdepan dari rumah sakit untuk menanggapi keingintahuan masyarakat mengenai perkembangan kasus Covid-19, maupun untuk mengetahui kondisi dirinya,” kata dr. Thontowi Djauhari, M.Kes., selaku Koordinator Tim Tanggap Covid-19 RSU UMM, Kamis (19/03/2020).
Call Center Covid-19 RSU UMM memiliki dua saluran informasi, yaitu Call Center dan Pengiriman Pesan, baik melalui WA (WhatsApp) maupun melalui telepon seluler biasa. Masyarakat dapat memilih salah satu saluran yang telah disediakan.
Masyarakat dapat mengakses layanan Call Center Covid-19 RSU UMM di tiga nomor, yaitu di nomor 0821-3252-1661, 0821-3252-1663, 0821-3252-1664. Untuk layanan Call Center Covid-19 RSU UMM saat ini beroperasi dari hari Senin-Minggu pada jam layanan 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
“Adapun masyarakat dapat bertanya mengenai informasi terkini mengenai penyebaran Covid-19, dan juga mengenai kondisi dirinya dengan menanyakan hal-hal yang termasuk gejala maupun faktor risiko,” ungkap dr. Thontowi.
Pertanyaan yang dapat diajukan untuk melakukan screening secara on-line telepon maupun WA (WhatsApp), dapat seputar mengenai gejala yang dialami. Seperti batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, demam lebih dari 38°, hingga berasal atau bepergian ke daerah yang terjangkit baik di Indonesia maupun di luar negeri. “Jadi, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir. Dengan menghubungi layanan Call Center Covid-19 RSU UMM, kekhawatiran anda akan terjawab,” imbuh dr. Thontowi.
Selain menyediakan Call Center, RSU UMM juga menyediakan deteksi dini Covid-19 online melalui alamat domain hospital.umm.ac.id/covid/. Deteksi dini online ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
User (pengguna) tinggal menjawab beberapa pertanyaan dan hasil jawaban akan dianalisis secara online untuk menduga status termasuk dalam kategori sehat/bebas Covid-19, ODP (Orang Dalam Pemantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Baru diluncurkan dua hari, sejak 18 Maret 2020, deteksi dini Covid-19 online ini telah diakses lebih dari 50ribu kali (update 19 Maret 2020). (umm/say/yon)