Kedungkandang (malangkota.go.id) – Di tengah pandemi virus Corona, Pemerintah Kota Malang mengeluarkan kebijakan-kebijakan sebagai langkah untuk menanggulangi, menangkal dan memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya tersebut, akan tetapi sayangnya ada pihak-pihak yang tidak mengindahkan.
Seperti tampak pada Sabtu (11/04/2020), ratusan muda-mudi yang mayoritas merupakan pelajar SMP dan SMA masih nongkrong dan menggelar balap liar di kawasan GOR Ken Arok Kota Malang. Aksi mereka ini tercium pihak berwajib dalam hal ini Polres Malang Kota bersama jajaran Kodim 083/BDJ dan Pemkot Malang yang langsung melakukan penertiban terhadap 207 pelajar dan menyita 154 sepeda motor.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan bahwa pihaknya geram dengan ulah para pelajar ini. Karena imbauan untuk tidak keluar rumah jika tidak terpaksa dan tidak menimbulkan kerumunan sudah dilakukan sejak lama. Petugas pun melakukan pendataan dan merampas sepeda motor mereka untuk memberi efek jera.
“Data itu nantinya akan dikonfirmasi kepada orang tua dan pihak sekolah agar mereka mendapat teguran keras. Untuk sepeda motor, selain harus didampingi orang tuanya saat akan mengambil di Mapolresta Malang Kota, para pelajar ini juga harus menunjukkan surat-surat kendaraan. Hal ini juga sebagai upaya menekan dan mempersempit ruang gerak para pelaku curanmor,” tegas Kapolresta Malang Kota.
Usai dilakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada ratusan pelajar ini, Kapolresta Malang Kota dan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memberikan peringatan keras serta seperti apa bahaya hingga penularan Covid-19. Para pelajar ini juga diminta selalu menjaga kesehatan dan melakukan semua aktivitasnya di rumah, terutama ketika libur sekolah seperti saat ini.
Disampaikan Wali Kota Malang, peran para orang tua, guru dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk merealisasikannya. “Mari kita bersama-sama mencegah penularan dan terus mewabahnya virus ini, karena siapapun bisa terjangkiti virus berbahaya itu. Dengan gerakan bersama, maka setidaknya penularannya dapat ditekan,” jelas pria berkacamata itu. (say/yon)