Berita

Tim Juri Kelurahan Tangguh Puji Kota Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Sebagai Kelurahan Tangguh Bencana, Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen didapuk untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi Jawa Timur. Saat diadakan penilaian, Rabu (16/09/2020), Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko optimis bisa menjadi yang terbaik karena memiliki ketangguhan yang luar biasa dalam menangani berbagai bencana, termasuk bencana non-alam yaitu pandemi Covid-19.

Wawali Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko (dua dari kiri) didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM (kiri) berdialog dengan tim juri lomba

Menurutnya, dari 57 kelurahan yang ada di Kota Malang, semua memiliki keunggulan masing-masing. Untuk Lomba Kelurahan Tangguh kali ini, Kelurahan Penanggungan dianggap mampu menjadi peserta terbaik nantinya. “Berbagai elemen masyarakat di Kelurahan Penanggungan seperti pengusaha, akademisi, para tokoh agama dan tokoh masyarakat bersatu padu saat ada bencana,” imbuh pria yang akrab disapa Bung Edi itu.

Pria berkacamata itu menambahkan, bahwa kehadiran Kelurahan Tangguh ini tidak hanya saat ada lomba seperti ini, namun sudah menjadi salah satu program prioritas dari Pemkot Malang. “Sehingga saat ada bencana apapun, masyarakat sudah siap menghadapi dan tidak kaget lagi. Program seperti ini juga sudah barang tentu untuk kebaikan semua warga masyarakat,” urai Bung Edi.

Salah satu bukti kekompakan warga di wilayah Kelurahan Penanggungan yaitu ketika beberapa waktu lalu diadakan pembersihan selokan dan sedimen di saluran air, warga turut berpartisipasi. Di masa pandemi ini pun, stok pangan warga mencukupi hingga akhir bulan Desember. “Ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi karena warga memiliki ketangguhan yang dibangun secara bersama-sama,” ungkap Bung Edi.

Sementara itu, Ketua Tim Juri, Andika Sudigda mengaku sangat terkesan dengan Kota Malang, khususnya warga masyarakat di wilayah Kelurahan Penanggungan. “Berbagai elemen masyarakat di sini kompak, dan yang seperti ini belum saya temukan di desa atau kelurahan lain. Mencari relawan atau pekerja sosial pum tidak mudah, namun disini sudah ada semua dan ini sangat bagus,” paparnya.

Penilaian lomba tahap ini, kata Andika, Kelurahan Penanggungan akan berkompetisi dengan 17 desa/kelurahan dari 16 kabupaten/kota. Berbagai aspek akan menjadi penilaian dan akan menentukan siapa yang terbaik diantara para peserta. “Penilaian akhir berakhir pada akhir bulan September ini dan pengumuman pemenang serta penyerahan hadiah akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur tanggal 12 Oktober 2020 mendatang,” pungkasnya. (say/yon)

 

You may also like

Skip to content