Blimbing (malangkota.go.id) – Kemajuan teknologi informasi yang diiringi semakin cepatnya berbagai informasi diterima masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi para wartawan. Hal ini juga berseiring dengan perkembangan media sosial, dimana hampir setiap warga masyarakat dengan cepat dan memudah dalam menyebar informasi yang diperoleh.
Dalam konteks ini, berbagai informasi itu terkadang tidak bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya. Beberapa hal itulah yang disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Ainur Rohim usai menutup Konferensi PWI Malang Raya yang digelar di Hotel Atria Kota Malang, Sabtu (19/12/2020).
Di tengah situasi seperti saat ini, menurutnya wartawan harus bisa memberi pencerahan menyuguhkan berita yang berimbang dan sesuai fakta sehingga dapat menjawab tantangan zaman dengan menyajikan berita yang dapat dipercaya serta tidak menimbulkan multitafsir.
Setiap informasi yang diterima, terutama dari media sosial harus dikonfirmasi guna menekan dan mencegah adanya berita bohong atau hoaks. Wartawan tidak boleh copy paste informasi yang sepihak karena berbagai informasi dari media sosial sangat deras dalam setiap menit dan bahkan tiap detik.
“Dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki, wartawan harus menyajikan berita yang bisa menjadi rujukan bagi masyarakat maupun para pejabat public atau para pengambil kebijakan,” urainya.
Ditambahkannya, bahwa Malang Raya ini potensinya luar biasa dan wartawan harus mempunyai ide-ide, pemikiran, dan karya jurnalistik yang inspiratif yang berguna bagi kepentingan masyarakat maupun bagi pengambil kebijakan.
“Saya yakin dengan dukungan infrastruktur, dalam konteks ini infrastruktur secara softskill karena perguruan tinggi di sini banyak dan harapan-harapan itu tidak begitu sulit diwujudkan,” papar Ainur.
Sementara itu pada konferensi ini dari tiga kandidat calon ketua, wartawan Harian Bhirawa, Cahyono terpilih secara aklamasi untuk memimpin PWI Malang Raya periode tahun 2021-2023. Cahyono mendapat dukungan 19 suara dari 28 anggota PWI yang mempunyai hak suara. Salah satu program prioritasnya adalah melahirkan wartawan yang tangguh serta berkemajuan di berbagai bidang.
