Klojen (malangkota.go.id) – Menjelang Tahun Baru 2021 berbagai antisipasi dilakukan oleh jajaran Polda Jawa Timur, seperti halnya memastikan kesiapan pelayanan dan pengamanan di setiap Pos Operasi Lilin Semeru. Sejumlah daerah menjadi perhatian seperti Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Terkait hal tersebut, Wakil Kapolda Jatim, Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo melakukan inspeksi pada Minggu (27/12/2020) sore.
Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, Wakapolda Jatim juga memerintahkan agar semua pihak tetap waspada dan berperan aktif mencegah merebaknya virus maupun munculnya klaster baru. Pasalnya Kota Malang dan Kota Batu masih menjadi tujuan favorit wisatawan selama liburan dan momen pergantian tahun.
“Penjagaan dan pemeriksaan kendaraan dari luar kota harus diantisipasi serta pengendara harus menunjukkan surat negatif dari hasil tes cepat antigen,” imbuh Wakapolda.
Di pos-pos pelayanan dan pengamanan Operasi Lilin Semeru, dikataknnya harus disiagakan ambulans dan petugas tes cepat antigen. Bagi warga yang dinyatakan reaktif/positif harus mendapat penangangan Satgas Covid-19 dan dilarang memasuki suatu daearah.
“Begitu juga saat malam pergantian tahun jika disinyalir akan memicu kerumunan massa maka petugas harus mengambil langkah tegas dengan membubarkannya,” tegasnya.
Berbagai upaya tersebut, menurutnya sebagai langkah nyata agar wabah tidak terus merebak dan tidak memunculkan klaster baru karena kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga saat ini masih terus meningkat. “Sehingga harus ada kewaspadaan dan antisipasi secara maksimal mulai dari masuknya warga dari luar daerah, di lokasi wisata hingga hotel atau penginapan,” jelas Hadi.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata usai memaparkan kesiapan jajarannya di hadapan Wakapolda Jatim. “Jika saat atau menjelang malam pergantian tahun ada kerumunan massa, maka akan kami bubarkan. Begitu juga bagi pengendara sepeda motor dengan suara knalpot yang suaranya keras, akan kami tindak,” ungkapnya.
Disisi lain, sejumlah personel juga dilengkapi senjata lengkap untuk mengantisipasi tindak terorisme. “Kami akan siaga penuh untuk mengantisipasi berbagai ganguan, ancaman dan kerawanan lain. Jika memang diperlukan tindakan tegas terarah maka personel sudah siap sewaktu-waktu,” tegas Leo. (say/yon)