Berita

Perpustakaan Nasional RI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Unisma

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan indeks literasi masyaraka, Perpustakaan Nasional RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan penandatangan nota kesepakatan dan perjanjian kerjasama, Senin (28/12/2020).

Wali Kota Malang (kiri) memberikan cinderamata kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI

Dalam kegiatan yang mengangkat tema Inovasi dan Kreativitas Pustakawan dalam Penguatan Indek Literasi Masyarakat untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju ini diikuti secara virtual oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Turut hadir secara langsung Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, MM, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan Retor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si.

Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, MM mengungkapkan Perpustakaan Nasional terus berupaya meningkatkan indeks literasi masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024).

“Semua berkontribusi karena siapapun kita, dimanapun kita bertugas, tugas kita cuma tiga, yaitu mencerdaskan anak bangsa, mencerdaskan masyarakat dan mengantarkan masyarakat Indonesia ke dalam masyarakat yang adil dan makmur,” jelas Syarif, Senin (28/12/2020).

Wali Kota Malang Sutiaji pun mendukung penuh upaya dari Perpustakaan Nasional RI tersebur, dimana salah satunya adalah dengan penguatan literasi masyarakat dalam hal ini melalui perpustakaan. “Kota Malang terus berinovasi agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat termasuk dalam mendapatkan literasi,” jelas Sutiaji.

Disampaikannya bahwa di era sekarang ini yang sudah semakin berkembang, Kota Malang telah mengembangkan perpustakaan yang didukung penuh dalam penggunaan teknologi. Termasuk dalam hal ini penggunaan teknologi digital untuk bisa semakin memudahkan masyarakat.

Sementara itu Rektor Unisma Maskuri mengatakan bahwa literasi sangat penting artinya sebagai satu starting point untuk membangun budaya dan peradaban. Dikatakannya tidak hanya peradaban Indonesia saja, tetapi juga peradaban dunia.

“Saat ini perpustakaan Unisma telah dikemas dengan model eduwisata. Perpustakaan Unisma adalah jantung pengembangan Unisma,” tegas Maskuri. (cah/yon)

You may also like

Skip to content