Berita

Wali Kota Malang Terima Penghargaan Penggerak Inklusi Keuangan Tingkat Kabupaten/Kota

Pemerintah Kota Malang secara berkesinambungan melakukan upaya mendorong terwujudnya inklusi keuangan, antara lain melalui Program OJIR (Ojok Percoyo Karo Rentenir), yakni pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan (max. Rp. 10 juta selama 24 bulan) untuk modal usaha produktif masyarakat Kota Malang.
Program kolaboratif Pemkot Malang dengan PD BPR Tugu Artha dan Baznas Kota Malang merupakan upaya membendung praktik bank tithil/rentenir. Hingga pertengahan tahun 2020 lalu tercatat jumlah pinjaman yang disalurkan kepada 130 nasabah telah mencapai Rp. 498,5 Juta.

Selain OJIR, Pemerintah Kota Malang bersama OJK dan Kantor Perwakilan BI Malang melakukan upaya peningkatan Simpanan Rekening Pelajar dan UMKM, dan business matching antara dunia usaha dengan lembaga jasa keuangan.

 

Wali Kota Malang Terima Penghargaan Penggerak Inklusi Keuangan Tingkat Kabupaten/Kota

Atas komitmen dan inovasi yang terus dikembangkan, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menerima anugrah Penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Program Inklusi Keuangan Tingkat Kabupaten/Kota dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada hari Jumat (15/01).

Atas penghargaan tersebut, Sutiaji yang hadir secara virtual didampingi oleh Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan Aminurridho menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Bapak Presiden atas penghargaan yang diberikan. “Penghargaan ini menjadi penyemangat kami untuk terus berinovasi dalam pemulihan ekonomi di daerah”, ujarnya.

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak kita semua untuk optimis bahwa dengan segala upaya -termasuk diantaranya vaksinasi nasional- akan menjadi titik balik pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp. 372,3 Triliun untuk mendongkrak daya beli masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi. Selain itu pemerintah telah pula mendirikan Indonesia Investment Authority dengan harapan dapat mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan alternatif untuk pembangunan. Tak lupa Bapak Presiden juga menekankan agar disipilin protokol kesehatan harus terus dijalankan sampai seluruh dunia terbebas dari pandemi.

You may also like

Skip to content