Berita

Kasus Covid-19 Turun, Pemkot Malang Tetap Perketat Prokes

Malang, (malangkota.go.id) – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid kedua akan berakhir pada 8 Februari. Di Jawa Timur, secara umum program tersebut cukup efektif karena dapat menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan. Jumlah angka kematian turun, angka kesembuhan meningkat, dan penerapan protokol kesehatan (prokes) semakin diketatkan.

 Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota, Dandim 0833 Kota Malang dan jajaran perangkat daerah saat mengikuti evaluasi pelaksanaan PPKM jilid kedua di Ngalam Command Center (NCC) secara virtual

Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, Kota Malang tergolong cukup baik juga karena kasus-kasus Covid-19 turun dan berada di zona oranye. Meski demikian, bukan berarti capaian menjadi alasan untuk mengurangi gas dan rem dalam penekanan wabah. Jajaran Forkopimda Kota Malang tetap akan melaksanakan sejumlah langkah konkrit guna terus menekan berbagai kasus Covid-19.

Setidaknya beberapa hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji usai mengikuti video conference dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan bupati/wali kota lain di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang. Pada acara evaluasi penerapan PPKM jilid kedua tersebut, pihak Forkopimda Jawa Timur memberi arahan dan penekanan bagi daerah yang kasus covidnya tinggi.

Disampaikan Sutiaji, bahwa di Kota Malang kegiatan pemantauan penerapan protokol kesehatan dan aturan-aturan yang berkaitan dengan PPKM akan terus digencarkan. Seperti operasi yustisi, operasi gabungan berskala besar, pembagian masker hingga pelibatan Babinsa serta Babinkamtibmas dalam upaya pendisiplinan protokol kesehatan di tingkat RT dan RW.

“Kami akan melanjutkan sisa PPKM jilid kedua yang tinggal beberapa hari ini dengan tidak mengendorkan gas dan rem, seperti yang diperintahkan Presiden Joko Widodo. Kami pun akan terus mengikuti instruksi dari Pemprov Jatim, sehingga hasilnya pun lebih optimal nantinya,” imbuh pria berkacamata itu.

Dari zona oranye, ditambahkan Sutiaji, diharapkan nanti Kota Malang bisa segera ke zona kuning dan jika memungkinkan masuk zona hijau. Secara umum hasil dari evaluasi ini di Jawa Timur ada dua daerah yang ada di zona merah, 33 daerah di zona orange dan tiga daerah di zona kuning.

Pihak Forkopimda Jawa Timur pun mengimbau agar kampung tangguh terus dikuatkan, pusat ekonomi masyarakat seperti pasar rakyat jangan ditutup namun protokol kesehatan tetap diketatkan dan gandeng berbagai elemen masyarakat dalam menekan kasus Covid-19. Setiap warga masyarakat juga diimbau menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas, dan hal inilah yang menjadi salah satu penentu tinggi rendahnya kasus Covid-19 di suatu daerah. (say/ram)

You may also like

Skip to content