Malang, (malangkota.go.id) – Institut Teknologi Nasioanl (ITN) Malang membuat sebuah gebrakan baru yaitu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkekuatan 500 kilo watt peak (KWP) atau 0,5 Mega Watt Peak (MWP). Program hasil kerja keras para dosen dan mahasiswa ini merupakan pembangunan sumber energi baru terbarukan (EBT) terbesar di Pulau Jawa dan di urutan kedua di Indonesia setelah Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
Sumber energi listrik ini akan dibangun di atas lahan seluas satu hektar di area kampus setempat dan ditargetkan akan selesai dalam 3 hingga 4 bulan ke depan. Mega proyek yang diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp7 miliar ini nantinya tidak hanya dimanfaatkan pihak kampus, namun juga warga sekitar lembaga tersebut.
Rektor ITN Malang, Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lommi, MSEE pada Jumat (05/03/2021) usai peletakan batu pertama program tersebut mengatakan, mengingat pembangunannya menelan biaya cukup besar maka mau tidak mau harus dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Pasalnya, jika semua biaya harus ditanggung pihak kampus diperkirakan tidak memungkinkan sehingga pada akhirnya PT Wijaya Karya (WIKA) Persero dan PT Surya Utama Nuansa Energy tertarik untuk mengembangkan dan kerja bareng.
Ke depan pihak ITN Malang pun akan melakukan pengembangan dang menggandeng perguruan tinggi lain dan berbagai pihak terkait. Program pelatihan khusus akan digelar sehingga akan terlahir sumber energi baru terbarukan yang lebih banyak dan lebih besar lagi. Agar masyarakat dapat menikmati hasilnya, maka peran serta pemerintah daerah setempat melalui kebijakannya juga sangat dibutuhkan.
“Setelah pembangkit listrik berkekuatan 500 KWP ini selesai, maka kami akan menambah 500 KWP lagi dan lahan yang dibutuhkan juga sudah disiapkan. Kalau melihat secara nasional, maka pencanangan ini salah satu upaya untuk mewujudkan program pemerintah, bahwa di tahun 2025 nanti renewable energy di Indonesia harus mencapai 23 persen,” sambungnya.
Terkait hal tersebut, Pemkot Malang akan memberi dukungan sepenuhnya dan merasa bangga dengan apa yang dicapai serta dicanangkan oleh ITN Malang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Malang, Drs. Mulyono, M. Si yang menghadiri acara tersebut mewakili Wali Kota Malang.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar dan mempunyai kekayaan alam yang melimpah sehingga berbagai potensi sangat memungkinkan untuk dikembangkan, tergantung apakah ada yang mau atau tidak. “Kami berharap pengembangan program ini segera selesai dan berlanjut. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di daerah pedesaan yang belum teraliri sumber listrik,” harapnya. (say/ram)