Berita Ekonomi Kerakyatan

Alasan Disporapar Gencarkan Acara Pariwisata

Malang, (malangkota.go.id) – Meski di tengah pandemi, guna terus menggeliatkan ekonomi dan produktivitas masyarakat, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang terus mendorong sejumlah pihak untuk menggelar acara. Dalam konteks ini, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Kepala Disporapar Kota Malang, Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH., M.Si

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Disporapar kota Malang, Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH., M.Si pada Sabtu (27/03/2021). Menurutnya sejumlah hotel di kota ini yang sudah mendapat legalitas penerapan protokol kesehatan dari Disporapar maupun dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekra), bisa menggelar acara dengan menerapkan aturan protokol kesehatan.

Terkait hal tersebut, terang perempuan berkacamata itu, selama ini juga sudah ada tim khusus dari Kementerian Parekraf dan Disporapar kota Malang yang turun ke lapangan. Tim ini memantau penerapan protokol kesehatan, dan beberapa waktu lalu hotel-hotel yang sudah terverifikasi juga telah ditempeli stiker.

“Dengan demikian, tamu yang datang dan atau hendak menginap tidak ragu serta tidak takut akan terpapar virus Covid-19. Dengan timbulnya kepercayaan masyarakat seperti itu, maka secara otomatis akan meningkatkan jumlah okupansi hotel,” urai Ida.

Selain itu, lanjut dia, dari 21 kampung tematik yang sudah memiliki kelompok sadar wisata (pokdarwis) juga akan menyelenggarakan 40 acara. “Kota Malang memang nyaris tidak memiliki destinasi wisata murni berbasis alam, sehingga hotel dan kampung tematik ini salah satu potensi yang akan dimaksimalkan untuk menyelenggarakan acara, khususnya pariwisata,” jelas Ida.

Di sisi lain, dia mengaku jika pihak Disporapar akan membantu promosi sejumlah kampung tematik itu, seperti Kampung Warna-Warni, Kampung Tridi, Kampung Putih dan Kampung Biru Arema melalui berbagai media sosial yang dikelola Disporapar. Dengan menggandeng Diskominfo Kota Malang, anggota pokdarwis juga akan dilatih untuk membuat website dan media sosil.

“Sehingga dari berbagai upaya itu, dengan menggelar acara yang menarik, maka tingkat kunjungan wisata ke Kota Malang akan terdongkak. Secara otomatis, maka produktivitas dan ekonomi masyarakat akan turut terungkit,” pungkas Ida. (say/ram)

 

You may also like

Skip to content