Malang, (malangkota.go.id) – Salah satu perusahaan lokal Indonesia menawarkan inovasi Simple Monitoring System Penerangan Jalan Umum yang disebut Samson. Melalui kegiatan Samson merupakan aplikasi berbasis web untuk memudahkan para pemangku kepentingan terkait penerangan jalan sehingga lebih efisien, akuntabel, dan optimal dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyambut baik dan mengapresiasi inovasi Samson ini. Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penjelasan kepada masyarakat dalam hal ini perangkat daerah dan stakeholder untuk mengenalkan inovasi Samson dan produk dari Siklon sebagai pabrikan lampu LED. “Maka ini juga akan berdampak pada sektor pertumbuhan ekonomi di Kota Malang,” terang Sutiaji.
Sutiaji juga menyampaikan bahwa inovasi ini dapat membantu pemerintah dalam memenuhi tuntutan masyarakat terhadap layanan publik, khususnya terkait dengan Penerangan Jalan Umum (PJU). “Contoh lampu di sini padam, mudah-mudahan dengan sistem ini bisa menguraikan alasan karena apa lampu PJU di suatu tempat padam, kapan dia padam sehingga harus segera ada tindakan. Saya lihat ada nilai efisiensi, baik waktu dan pembiayaan,” tambah Sutiaji.
Program Samson sendiri merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan terkait dengan PJU, serta untuk mendukung program kota pintar atau smart city. Adapun solusi yang ditawarkan oleh inovasi ini adalah pertama, meningkatkan kinerja tim pemeliharaan PJU dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kedua, memonitor semua merek dan tipe PJU secara efisien dan ekonomis dengan hanya satu sistem atau dengan istilah single dashboard.
Founder dan CEO Siklon, Sigit Swasono Julianto, ST., MM menjelasakan program Samson dapat memonitor biaya pemakaian energi listrik PJU. Memetakan aset PJU secara akurat agar tercipta tata kelola aset yang akuntabel. “Sistem monitoring PJU, mendukung layanan publik terkait dengan PJU. Lebih mudah dan efisien untuk semua tipe karena yang ada di market saat ini buatan luar negeri biasanya merk A sistem monitoringnya harus menggunakan merk A, di sini kami mencari solusi di mana dengan produk-produk yang sudah ada bisa dimonitoring semuanya,” tambah Sigit saat ditemui di tengah kegiatan.
Sigit juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bahwa ada produk Indonesia yang bisa memudahkan untuk memanajemen, terkait aset-aset PJU dan memudahkan mereka dalam menindaklanjuti komplain dari masyarakat yang terkait dengan PJU.
“Yang sudah menggunakan Kota Semarang, Provinsi Banten, dan Kota Makassar. Kalau sistem Samson PJU dengan memakai LED efisiensi bisa menghemat hingga 60% dan kami dapat memonitoring agar tagihan listrik agar tidak bengkak,” jelas Sigit. (eka/ram)