Malang, (malangkota.go.id) – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkot Malang untuk membantu memenuhi kebutuhan warga, terutama bagi warga yang tergolong kurang mampu. Kali ini Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji meluncurkan gerakan seribu (gerbu) rupiah per hari di Kantor Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Selasa (25/5/2021).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengaku optimis jika program gerbu akan berjalan optimal

Dalam program ini nantinya di setiap pengurus RT dan RW di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang ini akan ada semacam kotak amal dan secara sukarela warga dapat mengisinya. Atau bisa juga nanti akan ada relawan yang akan berkeliling kampung pada hari tertentu.

Wali Kota Sutiaji, usai meluncurkan program ini memberi apresiasi bagi jajaran Kelurahan Kidul Dalem yang telah mengawali gerakan tersebut. Dengan program gerbu ini, maka akan turut menyelesaikan dan membantu permasalahan warga, seperti untuk berobat, biaya pendidikan, rehab rumah dan modal usaha. “Dana nantinya akan dikelola oleh Baznas Kota Malang, dan melalui pinjaman lunak maupun bantuan, warga dapat memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.

Lebih jauh pria berkacamata itu menyampaikan jika jumlah rumah tangga atau kepala keluarga di Kota Malang sekitar 400 ribu dan jika dikalikan Rp1.000, maka setiap hari akan terkumpul uang Rp400 juta. Dengan kebersamaan dan rasa saling peduli sesama, Sutiaji optimis dapat membantu warga dari berbagai permasalahan. Dia juga mencontohkan adanya bantuan kepada seorang guru TK yang beberapa waktu lalu menjadi korban penipuan pinjaman online dan pada akhirnya bisa dibantu oleh Baznas.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemkot Malang, Drs. Achmad Mabrur mengatakan, nantinya para ketua RT dan RW setiap saat akan mengumpulkan dana yang terhimpun ke kantor kelurahan setempat. Kemudian para lurah akan menyerahkan kepada pengurus Baznas Kota Malang selaku pengelola dan penyalur dana. Atau bisa juga akan ada petugas yang datang ke kantor kelurahan.

“Hasil dari program gerakan seribu ini akan disalurkan kepada warga yang membutuhkan berupa pinjaman lunak tanpa bunga hingga bantuan modal usaha,” imbuhnya.

Dengan demikian, terang Mabrur, dari program ini akan turut meringankan beban warga, terutama warga kurang mampu saat pandemi covid-19 seperti saat ini di mana kondisi ekonomi sangat fluktuatif. “Selain itu, juga agar warga tidak terjebak oleh tawaran pinjaman uang dari oknum dan atau institusi yang tidak bertanggung jawab yang pada akhirnya akan merugikan dan meresahkan,” urainya.

Dari gerakan mulia ini, Mabrur pun berharap akan menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan bersedekah di kalangan warga, yang nantinya juga akan membawa manfaat besar bagi sesaama maupun yang memberi sedekah. Sedangkan dari sisi ekonomi, warga yang hendak mendirikan usaha berskala kecil atau usaha rumahan, kata Mabrur, dapat mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan dengan syarat mudah.

Program seperti itu yang terus didorong oleh Pemkot Malang agar ekonomi masyarakat terus bergeliat, terutama dari sektor usaha mikro atau pelaku UMKM. Sehingga meski di tengah pandemi, masyarakat tetap produktif serta saling membantu. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content