Berita

Mboislisios Creative F&B Festival Berdayakan UMKM Kuliner Malang Raya

Malang, (malangkota.go.id) – Pelaku ekonomi kreatif Kota Malang terus menggeliat di tengah pandemi. Hal ini tentu menjadi angin segar dan sejalan dengan berbagai upaya pemulihan ekonomi nasional dan daerah yang dilakukan pemerintah.

Chef Ari Galih bagikan tips dan inspirasi kreasi kuliner khas Malang dalam Webinar “Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah”

“Ekonomi kreatif berbasis kekuatan sumber daya manusia Kota Malang akan menjadi lokomotif penggerak masa depan,” tutur Wali Kota Malang, Drs. H Sutiaji saat webinar yang bertema ‘Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah’ melalui Zoom Meeting, Senin (7/6/2021).

Salah satu geliat event kreatif tersebut dilakukan dalam wadah Gerakan Locals Unite yang menggelar Mboislisios Creative F&B Festival bekerja sama dengan salah satu produsen teh kemasan terkemuka di Indonesia. Festival yang bertujuan mengangkat potensi kuliner asli khas lokal melalui pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) tersebut dimulai dengan webinar.

Tercatat kurang lebih 100 pelaku UMKM di bidang kuliner se-Malang Raya turut berkolaborasi dalam gelaran ini. Webinar menghadirkan para praktisi bisnis kuliner maupun chef nasional, seperti Ari Galih, Jordi Onsu, dan Faizal Alfa untuk memberikan perspektif kiat sukses kepada para pelaku kuliner di daerah serta membina para pelaku kuliner lokal berkreasi.

“Selain perlu adanya inovasi dan kreasi terhadap kuliner khas lokal, keberadaan kuliner khas lokal juga perlu didukung oleh berbagai pihak. Sehingga baik pelaku UMKM kuliner maupun produk kuliner khas lokalnya dapat bersaing di zaman modern ini,” kata Chef Ari Galih.

Dari sisi bisnis dan usaha, Jordi Onsu selaku owner dan Direktur PT. Onsu Pangan Perkasa yang berpengalaman di bidang bisnis dan franchise turut memberikan materi bagi peserta.

“Sebagai pengusaha, kita harus mengenal produk usaha kita 100%. Ketika sebuah produk sudah bagus dari segi kualitas dan standarisasi, selanjutnya penting untuk memperkuat branding produk. Sehingga produk bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki keunikan tersendiri dari kompetitor,” jelas Jordi Onsu.

Faizal Alfa, pakar marketing kuliner dan co writer buku laperpreneur ungkap potensi bisnis kuliner lokal

Sementara itu, Faizal Alfa, pakar marketing kuliner dan co-writer buku Laperpreneur yang juga hadir sebagai salah satu pembicara menyampaikan bahwa begitu banyak potensi bisnis kuliner khas Malang yang bisa dikembangkan. “Malang itu sebenarnya sangat kaya akan keberagaman kuliner. Beberapa di antaranya seperti cwiemie, heci, mendol, tahu lontong dan banyak lagi. Ini potensi kuliner khas Malang bisa dikreasikan atau diinovasikan bagi para UMKM,” papar Faizal.

Dikutip dari pernyataan Sabrina Kharisanto, Chief Marketing Officer PT. Sinar Sosro, Gerakan Locals Unite ini diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2020 sebagai sebuah platform untuk menggali potensi, memamerkan produk hasil kolaborasi, dan membangun ekosistem bagi brand lokal Indonesia. Saat ini Locals Unite memfokuskan kerja sama dengan brand lokal di tiga bidang utama, yakni kuliner (makanan dan minuman), fesyen, serta karya seni.

Kota Malang dipilih sebagai partner karena dinilai kaya akan ragam pelaku ekonomi kreatif dengan kekuatan jejaringnya. Kondisi daerah Malang yang berada di kawasan dataran tinggi, membuat kuliner berkuah seperti bakso dan cwie mie digemari masyarakat. Kuliner yang merupakan hasil akulturasi dengan suku Tionghoa tersebut memiliki perbedaan dengan bakso maupun mie daerah lainnya. Bakso Malang dikenal dengan beragam jenis dan isinya, seperti bakso halus, bakso urat, siomay, tahu bakso, hingga pangsit goreng.

Begitu juga dengan cwie mie Malang, mi berbentuk pipih dan lembut tersebut biasanya disajikan dengan kuah terpisah. Kuliner berbahan tempe juga menjadi keunikan bagi daerah Malang. Beberapa produk kuliner lokal berbahan tempe juga kerap kali menjadi tujuan wisatawan, seperti mendol, coklat tempe, brownis tempe, dan sebagainya.

Sedangkan Koordinator Malang Creative Fusion, Vicky Arif mengatakan, penting bagi para UMKM untuk terus menggali ilmu dan berinovasi agar dapat mengembangkan kuliner khas Malang.

“Dengan adanya webinar seperti ini, diharapkan pelaku UMKM kuliner Malang Raya dapat berkolaborasi, belajar bersama, dan menjadi wajah untuk berinovasi. Khususnya di tengah pandemi saat ini,” papar Vicky.(ndu/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content