Berita

Bung Edi Tinjau Vaksinasi Berbasis Teritorial di Kedungkandang

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Vaksinasi berbasis teritorial/kewilayahan terus digulirkan Pemerintah Kota Malang. Setelah sebelumnya telah dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sukun, Blimbing, Lowokwaru, dan Klojen, kali ini vaksinasi dosis pertama bagi warga Kecamatan Kedungkandang digelar di GOR Ken Arok Kota Malang, Minggu (29/8/2021).
Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko usai meninjau pelaksanaan vaksinasi mengungkapkan ada beberapa manfaat dari vaksinasi berbasis teritorial ini, yakni lebih tertata dan lebih teratur. Karena setiap kelurahan, warga yang akan melakukan vaksin diatur jamnya.

Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko meninjau pelaksanaan vaksinasi di GOR Ken Arok Kota Malang

“Didata dulu, setelah datang ke sini dengan waktu yang tepat maka akan mengalir dengan kondisi yang sudah disiapkan. Mulai proses pendaftaran, hingga observasi usai vaksinasi,” jelas pria yang akrab disapa Bung Edi tersebut.

Pada vaksinasi ini, Pemkot Malang menyediakan 5.000 dosis vaksin Sinovac yang disiapkan untuk warga Kedungkandang. Pelaksanaannya dibagi menjadi dua tahap, pukul 07.30-10.30 WIB untuk warga Kelurahan Buring, Wonokoyo, Tlogowaru, Bumiayu, Arjowinangun, dan Kotalama. Sedangkan pukul 10.30-13.00 WIB untuk warga Kelurahan Mergosono, Kedungkandang, Lesanpuro, Madyopuro, Sawojajar, dan Cemorokandang.

Oleh karena itu, menurut Bung Edi model vaksinasi seperti ini layak untuk diteruskan agar herd immunity di Kota Malang yang harus mencapai angka 70 persen secepat mungkin bisa terwujud. “Kalau cepat terwujud, maka daya tahan tubuh populasi atau penduduk di Kota Malang akan semakin bagus. Dan secara keseluruhan kesehatan masyarakat semakin baik,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Bung Edi juga berdialog dan berinteraksi dengan warga yang melakukan vaksinasi serta memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan turun menyukseskan vaksinasi di wilayah Kecamatan Kedungkandang ini. Vaksinasi di wilayah Kecamatan Kedungkandang ini menerjunkan 170 tenaga kesehatan. Mulai dari petugas screening, P-Care, sampai vaksinator yang berasal dari puskesmas, rumah sakit, klinik dan Satgas NU.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif menambahkan, dengan vaksinasi berbasis kewilayahan ini harapannya nantinya di masing-masing wilayah dapat terdata sehingga dapat diketahui berapa yang sudah vaksin dan berapa yang belum. Hal ini yang menjadi kelanjutan untuk pelaksanaan berikutnya.

Terkait adanya perbedaan jumlah dosis vaksin, disampaikan dr. Husnul salah satunya adalah faktor kesiapan wilayah dan juga ketersediaan vaksin. Sebagai informasi, untuk dosis vaksin yang diberikan di wilayah Blimbing 2.300 dosis, di Lowokwaru 1.600 dosis, kemudian di Kecamatan Sukun 1.600 dosis, Klojen 1.200 dosis, dan saat ini di Kedungkandang berjumlah 5.000 dosis yang semuanya berjenis Sinovac.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi secara keseluruhan di Kota Malang, dr. Husnul mengatakan vaksinasi dosis pertama di Kota Malang update per tanggal 27 Agustus 2021 sudah mencapai 57,32 persen. “Dosis kedua 30,15 persen, sedangkan untuk yang khusus nakes dosis tiga sudah 67,90 persen,” ungkapnya. (yon/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content