Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah (Pemkot) Malang mengapresiasi konten kreator Malang Raya, khususnya yang berkarya di platform media sosial TikTok. Apresiasi itu diberikan Pemkot Malang dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia dengan lomba TikTok. ‘Tumbuh dan Tangguh di Masa Pandemi’ menjadi tema yang diangkat dalam kompetisi ini.
“Kami (Pemkot Malang) mengapresiasi kepada anak-anak muda konten kreator Malang Raya untuk menunjukkan karyanya,” ujar Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Rabu (29/9/2021).
Wali Kota Sutiaji berharap, pihaknya dapat memperlihatkan dengan kebijakan dan sentuhan yang tepat media sosial dapat menjadi platform yang sangat bermanfaat. Tujuan dari kompetisi TikTok ini untuk mewadahi kreativitas masyarakat dalam membuat karya-karya yang menarik. Selain itu, diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap citra Kota Malang.
Pemkot Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) memberikan hadiah uang tunai total Rp8.750.000,00 untuk dua kategori, yakni kategori umum/mahasiswa dan kategori pelajar. “Penilaian dalam penjurian ditentukan dari aspek orisinal karya, kualitas gambar, kreativitas, kesesuaian konten dengan tema, dan pesan yang disampaikan,” ujar Sutiaji.
Menurut Sutiaji, saat ini telah masuk dalam dunia informasi dan zaman juga ditentukan oleh generasinya. Sebagai generasi informasi di mana kekuatan bermedia sosial sangat luar biasa. “TikTok yang dulu mungkin dipandang sebelah mata, sekarang sudah beralih ke arah positif. Selain informasi yang didapatkan, orang juga bisa melihat video kreatif yang dapat mengartikulasikan dari sebuah kebijakan, serta pesan moral yang singkat, padat, tapi bisa mengena,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos mengatakan kompetisi ini didakan selain untuk meningkatkan kreativitas warga Kota Malang, juga untuk mengarahkan warga agar tidak membuat konten hoaks. Apalagi di tengah pandemi saat ini, konten hoaks banyak bertebaran di media sosial.
“Pemkot Malang berusaha meningkatkan kreativitas warga dengan menggelar kompetisi ini. Tujuannya agar warga tidak berpikir untuk membuat konten hoaks yang dapat merugikan diri sendiri,” ujar pria yang pernah menjabat Kepala Bagian Humas Pemkot Malang tersebut.
Sementa untuk hadiah sebagai apresiasi kepada pemenang kompetisi ini, Diskominfo Kota Malang memberikan kepada dua kategori. Hadiah juara kategori umum/mahasiswa masing-masing Rp2.500.000,00 untuk juara pertama, juara dua Rp1.500.000,00, juara tiga Rp1.000.000,00, dan juara favorit Rp500.000,00. Sedangkan hadiah kategori pelajar juara pertama Rp1.500.000,00, juara dua Rp1.000.000,00, juara tiga Rp500.000,00, juara favorit Rp250.000,00.
Total jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini sebanyak 134 peserta (video), masing-masing untuk kategori umum/mahasiswa 90 peserta (video) dan kategori pelajar diikuti oleh 34 peserta (video). Setelah diseleksi kesesuaian syarat yang ditetapkan panitia, maka untuk kategori umum/mahasiswa yang memenuhi syarat menjadi 54 peserta (video) dan kategori pelajar 13 peserta (video).
“Kompetisi ini mungkin akan terus berlanjut. Kita ditantang terus oleh zaman, bahwa kita harus mampu memberi warna. Kita tidak berada pada arus, tapi kita justru dapat mewarnai zaman,” tambahnya.
Ia juga memberi apresiasi kepada panitia dan dewan juri yang telah menginisiasi kegiatan ini, sehingga dengan inisiasi tersebut masyarakat bergerak dan tergerak hatinya untuk mengikuti kegiatan yang positif. “Awalnya, TikTok itu kan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, tapi sekarang menjadi sesuatu yang sangat membantu terhadap publikasi kebijakan dan potensi Kota Malang,” imbuhnya.
Pemenang lomba TikTok ini di antaranya, kategori umum/mahasiswa jura I Firdaus Zulkarnain, juara II Ihwan Hariyanto, juara III Rara Azizah Nahdian Anwar, dan juara favorit Imarotul Izzah. Sedangkan untuk kategori pelajar dimenangkan Oleh Kayla Zheelva Nadira Putri, juara II Eka Pandu Prasetya, juara III Satrio Sih Adi W, dan juara favorit Fitria Yunita. (ram)