Malang, (malangkota.go.id) – Dari hobi membawa rezeki. Ya, kata itulah yang mungkin pantas disematkan kepada seorang pemuda yang tinggal di Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Cahyo Yusuf Hermawan. Berawal dari kegemarannya mengotak-atik jaringan kelistrikan dan belajar otodidak, sejak bulan Juli lalu dia membuat kreasi lampu warna-warni atau dari lampu neon elwire yang disusun di atas media kaca akrilik.
Proses pembuatannya pun relatif mudah. Sebuah pola digambar di atas kertas putih lalu kemudian pola ini ditempel di atas kaca akrelik dan dari pola gambar itu ditempeli neon elwire menggunakan perekat khusus. Saat ini Cahyo baru menemukan sembilan warga neon elwire, seperti merah, hijau stabile, kuning, hijau, biru dan putih yang dibeli dari Bandung, Jawa Barat.
Beberapa model lampu seperti menyerupai dedaunan, gambar percikan petir, kepala tengkorak dan bohlam lampu pijar yang dijual mulai Rp75 ribu hingga ratusan ribu rupiah, banyak diminati masyarakat. Tak hanya dari Kota Malang, peminat kreasi lampu yang biasanya di pasang di ruang kerja, ruang tamu dan di kafe ini juga diminati warga dari beberapa daerah di Jawa Timur. Misalnya dari Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Lumajang dan Banyuwangi.
Kreasi ini mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Muhammad Sailendra, ST., MM. Dia pun mengaku siap membantu, apa yang menjadi kebutuhan Cahyo. Seperti halnya untuk memperoleh bahan baku neon dan pemasaran produknya secara daring maupun konvensional.
“Saat ini kendala yang dihadapi Cahyo kan untuk membeli atau pengadaan yang harus dari luar Kota Malang. Maka nantinya sebisa mungkin kita akan membantu dia untuk mendapatkan neon elwire itu dari kota-kota terdekat dari Malang dan bahkan jka dimungkinkan ada di Kota Malang,” sambung Sailendra.
Untuk menyelesaikan satu desain atau pesanan dibutuhkan waktu dua hingga lima hari dan untuk harga disesuaikan dengan besarnya motif, serta tingkat kesulitan pembuatannya. Dari hasil kreativitasnya ini, Cahyo dapat meraup rupiah hingga jutaan setiap bulan. Dia pun nantinya akan mengajak pemuda kampung untuk membantu memenuhi pesanannya, terutama pemuda yang tidak mempunyai pekerjaan.
Dengan demikian, dari kreasi ini dapat turut mengurangi angka pengangguran serta berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Untuk lebih memperluas pemasaran produknya, Cahyo pun menggencarkan promosi melalui rekan-rekannya dan media sosial. (say/ram)