Malang, MC – Hingga saat ini Covid-19 di Kota Malang sudah menurun dratis. Hal ini mengacu kepada tingkat kesembuhan masyarakat yang terpapar Covid-19 cukup tinggi yang juga diikuti oleh pelaksanaan vaksinasi secara masif, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga Kementerian Kesehatan menetapkan Kota Malang masuk level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pernyataan itu yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat memimpin rapat evaluasi bertajuk ‘Penanganan dan Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19’ di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (14/10/2021).
Ditambahkannya, namun berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 yang diubah menjadi Nomor 49 Tahun 2021, Kota Malang masih di level 3. Penetapan ini, kata Wali Kota Sutiaji, mengacu atau karena dipengaruhi oleh aglomerasi atau beberapa daerah yang terhubung/berdekatan dengan Kota Malang. Misalnya Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Pasuruan, dan Kota Batu yang masih di level 3 penerapan PPKM-nya.
Maka dari itu, terang dia, pentingnya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang menggelar rapat evaluasi bersama sejumlah elemen masyarakat yang meliputi pengelola pusat perbelanjaan, paguyuban pedagang, dinas terkait dan perhimpunan hotel restoran. Dalam rapat yang dipimpin Wali Kota Malang ini, para perwakilan peserta rapat diberi kesempatan untuk menyampaikan saran, masukan dan kendala yang dihadapi selama ini.
Wali Kota Sutiaji pun berpesan, berapa pun level PPKM-nya, yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini guna mengantisipasi adanya indikasi meningginya Covid-19 atau pandemi gelombang ketiga yang diprediksi akan terjadi pada Desember 2021 dan atau Januari 2022. Dalam konteks ini, terang pria berkacamata itu, dimungkinkan akan muncul varian virus baru dari hasil mutasi virus sebelumnya, seperti Beta dan Delta.
Lebih jauh Sutiaji menyampaikan jika saat ini ada varian jenis baru, yaitu MU dan C.1.2 yang bisa menjadi ancaman. “Dengan bergerak bersama kami dari jajaran Forkopimda meyakini semua itu dapat diantisipasi dan bahkan dicegah sehingga wabah ini tidak semakin parah. Kuncinya adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat agar wabah ini segera berlalu,” ajak orang nomor satu di Pemkot Malang itu.
Untuk diketahui bahwa selama ini pelaksanaan vaksinasi massal telah digencarkan oleh sejumlah pihak seperti TNI, Polri, komunitas, dan instansi. Capaian vaksinasinya pun atau warga masyarakat yang sudah divaksin lebih dari 90 persen. “Meski demikian kita hendaknya jangan lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan agar pandemi segera berakhir dan kehidupan kembali normal,” pungkasnya. (say/ram)