Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara resmi memulai vaksinasi dosis lanjutan (booster) dengan prioritas untuk lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan. Pada vaksinasi tahap awal dosis 3 ini ada 50 lansia yang menerima manfaat.
Dari 50 penerima vaksinasi tersebut, ada beberapa tokoh atau mantan pejabat dan purnatugas aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Malang yang masuk kelompok prioritas sasaran (lansia). Mereka menjadi penerima vaksin dosis 3 dalam kegiatan pencanangan yang digelar di Mini Block Office, Balai Kota Malang, Senin (13/1/2022).
Eks Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH., MH mengajak masyarakat Kota Malang menyukseskan program vaksin booster yang dilaksanakan pemerintah untuk meningkatkan herd immunity.
“Saat ini saya mengikuti vaksin dosis 3 atau booster. Sama sekali tidak terasa, tidak sakit. Efek setelahnya juga tidak ada. Karena ini adalah program pemerintah, program massal agar herd immunity meningkat,” ungkap Wasto usai menerima vaksin dosis 3 (booster).
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan vaksin booster ini dengan mengikuti programnya. Ia berharap ini bagian dari upaya bersama yang secara masif sehingga Covid-19 dapat segera terselesaikan.
Sementara itu, eks Kepala DPUPRPKP Kota Malang yang juga sebagai eks Plt. Sekda Kota Malang sebelum masa pensiunnya, Ir. Hadi Santoso mengungkapkan, karena vaksin dosis 3 (booster) ini untuk menjaga imunitas yang sudah mendapat vaksin dosis 1 dan dosis 2, sehingga ini menjadi penting.
“Kesannya setelah mendapatkan vaksin booster ini semakin sehat. Karena itu yang penting. Saya berharap semuanya tidak usah takut. Meskipun demikian, mari kita tetap menjalankan protokol kesehatan karena kita tidak pernah tahu pandemi ini kapan berakhir. Jadi tetap memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak sudah menjadi kewajiban kita sehari-hari,” pesannya.
Pria yang akrab disapa Sony tersebut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkot Malang. Ia berharap pelaksanaan vaksinasi dosis 3 (booster) yang akan dilakukan secara bertahap ini dapat berjalan dengan lancar.
Rencananya Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan yang berkoordinasi dengan 16 puskesmas, 20 rumah sakit dan 45 klinik di Kota Malang akan mulai melakukan vaksinasi secara bertahap pada Senin, 17 Januari 2022.
“Setelah kegiatan pencanangan ini kita akan berkoordinasi dengan semua layanan fasilitas kesehatan strategi apa yang akan kita laksanakan. Mekanismenya akan kita tata, seperti berapa kuota per hari. Sehingga di masing-masing layanan membuat jadwal dan pendaftaran,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Husnul yang ditemui di sela-sela kegiatan.
Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan berbagai jenis vaksin untuk vaksinasi dosis 3 (booster) yang terbukti aman dan bermanfaat. Vaksin dosis 3 (booster) yang tersedia saat ini di Kota Malang adalah Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 60-70 ribu dosis.
“Untuk alur, jika ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), itu kan kita sudah ada SOP-nya. Jadi nanti di kartu vaksin itu sudah ada nomor yang bisa dihubungi manakala ada sesuatu setelah vaksin. Nanti kalau ada tindak lanjut maka sudah ada rumah sakit rujukan,” pungkas dr. Husnul. (eka/ram)
