Malang, (malangkota.go.id) – Tahun baru Imlek segera tiba. Bagi masyarakat Tionghoa, Imlek merupakan salah satu perayaan yang dinanti-nanti. Umumnya keluarga keturunan Tionghoa berkumpul bersama dan menyantap berbagai hidangan khas Imlek.
Salah satu hidangan yang selalu ada adalah bakpao. Tak sekadar sebagai suguhan dan sesaji saat sembahyang Imlek, bakpao juga menjadi simbol kesempurnaan, keceriaan, dan kelemahlembutan bagi siapapun yang memakannya.
Jika diterjemahkan secara harfiah, kata ‘bak’ berasal dari bahasa Hokkian yang berarti daging. Sedangkan kata ‘pao’ berarti bungkus yang terbuat dari adonan tepung. Jadi, penamaan bakpao ini berasal dari bahan penganan ini, daging yang dibungkus. Di Kota Malang ada satu produsen bakpao yang cukup legendaris. Ya, itulah Bakpao Boldy. Bakpao ini sudah ada lebih dari setengah abad lalu.
“Ini berdirinya sekitar tahun 1965 mungkin ya. Dari usaha nenek, dan saya generasi ketiga. Dari dulu produksinya di sini. Kalau nama Boldy ini diambil dari nama jalan ini saat zaman Belanda dulu,” ungkap Hartanto, pengelola Bakpao Boldy saat ditemui di rumahnya, Senin (24/1/2021).
Bakpao dengan isian yang banyak ini memiliki tekstur yang empuk. Rahasiannya adalah mempertahankan resep tradisional. Bahan-bahan yang digunakan pun berkualitas, tanpa bahan kimia. “Setiap hari kami selalu produksi, jadi tidak stok untuk waktu lama. Tidak sehari produksi untuk seminggu, jadi selalu fresh,” tuturnya.
Dalam sehari, Hartanto rata-rata memproduksi 300 bakpao beraneka isi. “Dulu awalnya hanya ada tiga isian. Akhirnya sekarang berkembang jadi enam isian. Kami sesuaikan dengan selera konsumen,” tutur pria berkaca mata ini.
Kini bakpao legendaris ini memiliki berbagai varian isi yang bisa dicoba kenikmatannya. Pengunjung bisa mencoba varian ayam, kacang hijau, dan casiu.
Menjelang perayaan Imlek 2022 ini, Hartanto menuturkan, pesanan bakpao yang dikelolanya meningkat. “Ada peningkatan pesanan, mungkin bisa sampai 1.000 buah. Selain untuk sembahyang di klenteng, lebih banyak yang dari perorangan. Untuk sembahyang dan dimakan di rumah,” ungkapnya.
Pelanggannya pun tidak hanya berasal dari Kota Malang, tetapi dari luar kota dan menjadikan Bakpao Boldy sebagai buah tangan. Hartanto mengakui, memang tidak memiliki outlet atau toko khusus untuk menjual bakpao miliknya. Pelanggan yang ingin menikmati bakpao legendaris dari Kota Malang ini bisa langsung membeli di rumah, sekaligus tempat produksi bakpao di Jalan Mangunsarkoro Nomor 25, Kota Malang.
Bakpao-bakpao ini juga dijual di beberapa toko dan depot. Penikmat bakpao ini juga bisa menemukan pedagang keliling di beberapa tempat. Selain itu, juga bisa dipesan melalui transportasi online seperti GoFood atau GrabFood. Sedangkan harganya mulai Rp13.000,00 per buah. (ari/ram)