Malang, MC – Setelah menerima laporan tentang adanya seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan DPRD Kota Malang terpapar dan dinyatakan positif Covid-19, pihak DPRD mendadak menggelar tes usap, Kamis (10/2/2022). Dari 105 orang yang terdiri dari jajaran anggota dan ketua DPRD, ASN, dan tenaga kerja kontrak yang menjalani tes usap, dua orang ASN dan satu staf fraksi terdeteksi positif Covid-19.
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan, ASN yang sebelumnya dinyatakan positif, bergejala ringan dan tanpa gejala. Yang bersangkutan sudah menjalani isolasi mandiri dan mendapat penanganan intensif dari Satgas Covid-19. “Aturan serupa juga diberlakukan bagi tiga orang yang hari ini mengikuti tes usap dan dinyatakan positif serta akan dilanjutkan dengan tes PCR pada beberapa hari kemudian.
Dari kondisi ini, Made melakukan penjadwalan ulang terhadap berbagai agenda. Seperti kunjungan kerja dari pihak luar dan membatalkan agenda pihak ketiga yang menggunakan fasilitas gedung DPRD. Begitu juga rapat paripurna hari ini dengan jajaran eksekutif yang membahas rancangan peraturan daerah penyelenggaraan reklame, yang awalnya akan digelar secara luring dialihkan menjadi daring.
“Jadi sementara untuk kegiatan yang mengumpulkan massa di gedung DPRD akan kita batasi, tapi yang lain tetap berkegiatan secara daring. Bagi ASN dan perangkat lain, tadi sudah saya sampaikan ke pak sekwan kalau yang sakit atau kurang enak badan disuruh istirahat saja di rumah dan untuk sementara bekerja dari rumah,” imbuhnya.
Pihak DPRD langsung melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan, memperketat lagi penerapan protokol kesehatan dan akan menggelar tes usap secara rutin. “Dari semuanya itu, juga sebagai upaya untuk terus menekan maraknya penularan Covid-19 terutama adanya varian Omicron, serta seiring terus meningkatnya Covid-19 di Kota Malang dalam beberapa hari terakhir ini,” urai Made.
Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. Menurutnya apa yang dilakukan oleh DPRD itu sudah benar agar penularan virus ini tidak terus meluas. “Maka dari itu, saya selalu mengimbau kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama selalu menggunakan masker, karena penularan yang paling cepat melalui droplet,” ungkapnya.
Ditambahkan orang nomor satu di Pemkot Malang ini, agar di lingkungan Pemkot Malang kasus Covid-19 juga dapat terus diminimalisir. Pihaknya menggelar tes usap secara rutin bagi para ASN. “Kita sudah menyiapkan rumah sakit lapangan. Bagi warga yang positif Covid-19 dengan gejala ringan dapat menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan Satgas Covid-19,” tegas Sutiaji. (say/ram)