Malang, (malangkota.go.id) – Di balik keterbatasan secara fisik maupun mental, para penyandang disabilitas pasti mempunyai kelebihan yang bisa dioptimalkan dan bermanfaat bagi orang lain, terutama jika diwadahi serta difasilitasi dengan baik.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bagi Kertaning Tyas untuk mendirikan galeri berlabel lingkar sosial (Linksos) di perumahan GOR Ragil Regency di Jalan Mayjen Sungkono Kota Malang.
Mendapat dukungan dari yayasan sedekah masyarakat Indonesia, madani farm dan BPJS Ketenagakerjaan setempat, galeri tersebut telah dioperasionalkan sejak 5 Maret 2022. Pada hari pertama tersebut, Linksos langsung memberi pelatihan membuat batik ciprat kepada 20 anggotanya yaitu para penyandang disabilitas.
Dipilihnya jenis pelatihan ini, terang Kertaning, karena pembuatan batiknya relatif mudah dan bisa dipelajari secara otodidak. Pelatihan seperti ini, kata dia, selain untuk melatih dan membekali para difabel sekaligus nantinya diharapkan dapat melahirkan wirausaha mandiri dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Tak hanya bagi para disabilitas, namun juga bagi warga masyarakat pada umumnya di lingkungan mereka. Disisi lain, dengan cara-cara seperti ini nantinya para difabel akan lebih siap jika dibutuhkan dan atau ketika memasuki dunia kerja,” imbuh Kertaning Tyas, Senin (7/3/2022).
Ke depan, lanjut Kertaning, berbagai pelatihan atau keahlian akan disematkan kepada para difabel ini, seperti pelatihan membuat kue dan bercocok tanam. Sejumlah pihak pun yang akan turut menguatkan program pemberdayaan ini akan dilibatkan seperti halnya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), pegiat sosial dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sudah berhasil.
Salah satu peserta pelatihan, Anida mengatakan, hadirnya galeri dan pelatihan ini sangat berarti. Selain menambah teman juga turut menambah keterampilan baru. “Saya sudah lama ingin tahu dan belajar batik, dan saat ini baru terealisasi. Nantinya saya berencana mengembangkan usaha batik ini,” ungkapnya. (say/ram)
