Berita

Tahun Ajaran Baru Membawa Berkah Bagi Penjual Seragam

Klojen (malangkota.go.id) – Tahun ajaran baru 2023-2024 menjadi berkah bagi para penjual seragam sekolah. Seperti halnya yang dirasakan Achmad Riyadi, pemilik toko Yulia di area Pasar Besar Malang. Dikatakannya bahwa dalam satu bulan terakhir tokonya selalu ramai mulai pagi hingga sore hari.

Para  orang tua membeli seragam sekolah untuk persiapan Tahun ajaran baru 2023-2024 

“Setiap hari ada sekitar 100 orang pembeli, karena seminggu sebelum masuk sekolah itu jadi puncak-puncaknya para orang membeli seragam sekolah. Apalagi H-3, H-2, dan H-1 tambah ramai sekali,” ceritanya, Jumat (14/7/2023).

Achmad mengaku jika saat ini mampu menjual sekitar 50 pasang seragam per hari. Angka penjualan tersebut masih sama dibanding tahun lalu. Hanya saja waktu libur saat ini lebih panjang dibanding sebelum-sebelumnya.

“Tahun lalu sebenarnya sama, cuma tahun ini liburnya panjang dan prosesnya agak panjang. Karena kita juga ada konveksi sendiri, sehingga kalau ada orderan dan kosong bisa langsung jahit, langsung jadi. Jadi masuk keluarnya hampir imbang,” lanjutnya.

Harga seragam sekolah ini, kata Achmad relatif murah, namun tergantung dari model dan ukuran. Harga seragam yang berlengan panjang Rp110 ribu per setel, dan yang berlengan pendek Rp90 ribu sampai Rp100 ribu satu setel.

Hal senada disampaikan Budi Santoso yang merupakan pemilik toko seragam di Jalan KH Zainul Arifin. Dikatakannya, setiap akan memasuki tahun ajaran baru, pasti banyak para orang membutuhkan seragam. “Dengan harga kompetitif, kami menyediakan semua jenis seragam sekolah,” serunya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Heni Fitriasari, mengatakan jika dirinya membeli seragam sekolah tersebut rutin dilakukan selama dua tahun sekali. Sebab, diakuinya jika sang anak terus tumbuh dan berkembang sehingga perlu adanya seragam baru yang dipakai ketika sekolah.

“Belanja gini mesti dua tahun sekali. Apalagi anak juga tumbuh tambah besar. Selain seragam pasti tas sama sepatu juga minta baru, itu tiap dua tahun sekali,” ungkap Heni.

Di toko tersebut, Heni membeli tiga jenis atasan saja untuk satu orang anaknya. Harga yang dijualkan menurutnya relatif lebih murah daripada harus membeli langsung di sekolah. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content