Berita Disabilitas

Menuju Kota Inklusif, Kelurahan Ciptomulyo Wadahi Kebutuhan Disabilitas

Malang, (malangkota.go.id) – Ruang serbaguna yang dicat biru langit di Kantor Kelurahan Ciptomulyo, Kota Malang, terasa begitu hidup dengan riang tawa anak-anak disabilitas yang hadir pada penyaluran 1.000 mushaf Al-Quran, Rabu (20/4/2022) petang.

Kegiatan komunitas untuk kaum disabilitas

Kegiatan itu sarat pesan inklusi sosial digagas oleh komunitas TurunTangan Malang Berbagi dan Waroeng Inklusi Malang bekerja sama dengan Kelurahan Ciptomulyo.

“Alhamdulillah positif dan senang sekali bisa memfasilitasi saudara-saudara kita disabilitas dalam pembagian mushaf Quran. Tadi juga ada acara baca puisi, nyanyi bareng, dan tilawah,” ujar Lurah Ciptomulyo Imbar Hadi Wintjoko, S.Pt.

Imbar menyebutkan upaya mewadahi kegiatan para penyandang disabilitas ini merupakan bentuk komitmen mendukung kebijakan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, yakni mewujudkan Kota Malang yang ramah disabilitas.

Gagasan pembangunan inklusif tersebut memang secara substantif menjadi penekanan misi ketiga pembangunan Kota Malang. Selama ini terus dibumikan melalui serangkaian program dan kegiatan, baik pada tataran kota maupun lingkup kelurahan.

Mulai dari penyelenggaraan musrenbang tematik disabilitas, pos rehabsos, terapi disabilitas, sosialisasi hak-hak penyandang disabilitas, bantuan alat dan makanan, pelatihan, fasilitasi event hingga penyediaan fasilitas ramah disabilitas pada kantor-kantor publik.

Sederet inovasi pun hadir, seperti Layanan Pojok Braille Perpustakan, Inovasi Dokumen Administrasi Kependudukan Braille, dan BREXIT dari Puskesmas Janti. Data Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang menyebutkan, jumlah penyandang disabilitas di Kota Malang sebagai kelompok sasaran utama berbagai program tersebut mencapai 2.927 orang pada tahun 2020.

“Meskipun kecil, tapi semangat kami ingin berkontribusi. Makanya kami juga usahakan kantor, layanan dan lingkungan Ciptomulyo semakin ramah difabel, ya karena kita itu sama-sama saudara,” pungkas Imbar.

“Kita terus kuatkan dan perluas perlindungan, akses dan pemberdayaan bagi saudara-saudara kita, termasuk literasi teknologi informasi dan pelatihan kebencanaan,” terang Sutiaji dalam rangkaian pelaksanaan Musrenbang Disabilitas yang digelar medio Februari lalu.

Di tengah lika-liku tantangan merealisasikan agenda pembangunan inklusif di Kota Malang, ada nyala asa yang terus berpendar lewat kepingan-kepingan kecil ikhtiar bersama. Kontribusi besar berbagai lembaga peduli disabilitas, akademisi, dunia usaha, dan komunitas berpadu dengan makin menguatnya dukungan fasilitasi Pemkot Malang. (ndu/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content