Malang, (malangkota.go.id) – Jelang Lebaran, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melaksanakan pemantauan ketersediaan dan keerjangkauan harga bahan kebutuhan dan harga ke sejumlah titik di Kota Malang, Rabu (27/4/2022).
Wali Kota Sutiaji tak memungkiri adanya kenaikan beberapa kebutuhan pokok di pasaran. Hampir semua ada kenaikan, kenaikan ini bukan karena demand yang tinggi jelang Lebaran, namun juga akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
“Biasanya kalau tidak ada kenaikan harga BBM juga ada kenaikan harga bahan pokok walau tidak signifikan,” ungkapnya.
Sutiaji mengungkapkan, komoditi yang memiliki daya ungkit inflasi adalah minyak goreng. Namun demikian, pihaknya memastikan bahwa ketersediaan minyak goreng hingga kini tetap aman.
“Gula juga mengalami kenaikan walau tak signifikan. Kenaikan signifikan adalah tepung terigu yang naiknya hampir 20 persen per kilogram, demikian juga cabai dan bawang merah. Beras harganya masih standar, yang naik cukup banyak itu adalah daging ayam, itu wajar, naik sekitar Rp5.000,00. Untuk telur saya kira juga kenaikannya tidak signifikan, hanya sekitar Rp 1.000,00,” ujar Sutiaji.
Terkait bahan bakar, Sutiaji juga mengungkapkan bahwa ketersediaan BBM juga LPG diupayakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pertamina juga telah memperhitungkan adanya cadangan BBM guna antisipasi naiknya permintaan.
“Tidak perlu dikhawatirkan. Barangnya di sini siap, tapi jangan sampai ada keterlambatan atau kendala di lapangan ketika supply barang. Masyarakat tidak perlu ada kepanikan. Bulog juga menyampaikan bahwa ketersediaan pangan kita itu sudah sampai enam bulan yang akan datang. Kita ada 6.000 ton yang tersedia di Bulog,” tutur pria berkaca mata ini.
Pihaknya mengingatkan agar tidak sampai ada panic buying di masyarakat. “Sampaikan ke masyarakat tidak usah ada kepanikan, bahwa barang tersedia, semuanya, LPG, bensin dan kebutuhan bahan pokok lainnya,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Samsun Hadi mengungkapkan, peran TPID di sini utamanya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, baik bahan pangan dan bahan bakar.
“Yang terpenting kebutuhan masyarakat selama Lebaran terpenuhi dengan baik. Kita akan terus memantau pergerakan harga barang kebutuhan pokok. Kita juga sudah memonitor kebutuhan pokok yang memang siklus tahunannya naik,” ujarnya. (ari/ram)