Malang, MC – Dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2022, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengajak seluruh elemen di semua sisi untuk Bangkit Bersama setelah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.
Hal ini disampaikannya dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 yang mengusung tema ‘Ayo Bangkit Bersama’ di halaman Balai Kota Malang, Jumat (20/5/2022).
Sesuai amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhonny G. Plate, Wali Kota Sutiaji menyampaikan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja. Melainkan juga memahami esensi sejarah kebangkitan nasional dengan menelaah sisi historisnya. Boedi Oetomo mengagas semangat persatuan yang diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
“Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan Indonesia pada masa itu dari negara-negara lain, serta menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan. Dengan membawa tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional, yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia,” tandas Sutiaji membacakan amanat dari Menteri Kemkominfo.
Lebih lanjut ia menyampaikan, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk dikontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi Covid-19 dan konflik dunia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kebangkitan nasional patut dimaknai sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.
“Di tengah memperingati Harkitnas yang kita tarik dengan tarikan kearifan lokal, kita tunjukkan pada generasi muda dan kita tekadkan pada diri kita bahwa lagu Indonesia Raya bukan hanya diucapan, ikrar dan pembacaan teks Pancasila bukan hanya diucapkan dan pembukaan UUD 1945 tidak hanya diperdengarkan. Tekadkan persatuan dan kesatuan menjadi kunci utama keberhasilan kita semua. Tunjukkan kepada seluruh belahan dunia bahwa Indonesia menjadi pelopor persatuan dan kesatuan kita semua,” ungkap Sutiaji.
Menurutnya, ancaman ke depan lebih berat jika karakter bangsa belum tertanam dengan baik seperti ancaman distorsi ekonomi dan ancaman terpecahnya kesatuan dan persatuan bangsa. Sehingga melalui Boedi Oetomo yang sudah melahirkan momentum luar biasa, harapannya seluruh generasi penerus bangsa yang tinggal mengisi kemerdekaan seharusnya memahami bahwa nilai-nilai yang dibawa bukan hanya kenangan tapi juga diimplementasikan di lapangan.
“Kota Malang dalam menjalankan ‘Ayo Bangkit Bersama’, saya rasa slogan itu bagi Kota Malang sudah tidak asing. Salamnya aja kan, salam satu jiwa, arek Malang. Sehingga nilai-nilai patriotismenya sudah ditanamkan oleh kera Ngalam. Karena menjaga Indonesia tugas kita semua. Jangan sampai ada orang-orang yang merongrong persatuan dan kesatuan kita semua,” tutup Sutiaji. (yul/ram)