Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Pemuda untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 di Hotel Savana, Senin (14/2/2022).

Para pemuda membentangkan bendera merah putih pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Pemuda

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menekankan, pentingnya peran generasi muda yang diibaratkannya seperti nadi dan darah dari pembangunan di Kota Malang dan Indonesia.

“Struktur demografi Kota Malang menggambarkan potensi generasi emas Indonesia dengan dominasi 70% penduduk usia produktif yang mana 32% di antaranya adalah pemuda. Tentu dengan catatan potensi ini dibarengi dengan literasi dan semangat para pemuda untuk berdikari dan mewarnai pembangunan,” ujar Sutiaji.

Sutiaji berharap usulan yang dirumuskan dalam musrenbang dapat menjawab sejumlah isu tematik kepemudaan. “Isu ketenagakerjaan, transformasi digital, lingkungan, partisipasi, kebinekaan, dan pendidikan serta kesehatan pada saat ini memerlukan peran, kecerdasan dan kreativitas panjenengan sekalian,” ujar Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji yang sangat mendukung ekonomi kreatif itu juga mengajak seluruh pihak mengawal realisasi Musrenbang Pemuda di tahun 2022, yang mencapai 65 usulan di sembilan perangkat daerah.

Pemkot Malang, kata dia, telah menyiapkan sederet agenda pembangunan pro pemuda sesuai kebutuhan era digital. Di antaranya pelatihan barista, ecommerce, packaging, dan branding pengelolaan media sosial, taman baca, sekolah kartini, pencegahan penyalahgunaan narkoba, pencegahan bullying hingga HIV/AIDS.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu, SH., M.Hum dalam laporannya menyampaikan, Musrenbang Tematik Pemuda merupakan kelanjutan dari tahapan pramusrenbang pada 29 November 2021 lalu.

“Tema Musrenbang Tematik Pemuda yang diangkat untuk RKPD 2023 adalah peran pemuda dalam menjaga stabilitas sosial dan kemandirian sosial ekonomi Kota Malang,” ungkap Dwi.

Dwi menambahkan bahwa agenda Musrenbang Tematik Pemuda adalah sinkronisasi dan harmonisasi usulan dengan program, kegiatan dan subkegiatan pada perangkat daerah sesuai kamus usulan.

Jumlah usulan yang masuk pasca-desk pramusrenbang mencapai 374 usulan yang tersebar di 15 perangkat daerah. Lima usulan terbesar terpetakan di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) 65 usulan, Dinas Kesehatan (Dinkes) 55 usulan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) 46 usulan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) 44 usulan, dan Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) 39 usulan.

Musrenbang Tematik Pemuda ini diikuti lebih kurang 125 orang dari perwakilan perangkat daerah dan organisasi kemasyarakatan (ormas) pemuda di Kota Malang. (ndu/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content